Share

28. Permintaan Kedua

Aku kini sedang mencari Kenn yang ingin kutagih janjinya. Janji di mana ketiga permintaanku harus dia penuhi. Tanpa penolakan.

Aku sudah tidak sabar mengeluarkan permintaan keduaku untuk membuatnya menuruti kemauanku sekali lagi. Ah, rasanya semangat sekali jika otakku sudah memberikan sinyal keberhasilan dalam setiap ideku.

Aku berlari menuju dua kantin yang ada di sekolah, tapi nihil, batang hidungnya tak kelihatan sama sekali. Nggak mungkin dia sudah pulang, aku lihat motornya masih di parkiran sekolah.

Aku beralih ke taman, gedung olahraga, bahkan ruangan perpustakaan pun tetap nggak ada. Akhirnya aku berhenti di depan ruangan musik, hanya sekadar mencoba mengatur napas. Ketika kaki ini akan melangkah pergi, aku sempat mendengar seseorang memainkan piano dengan merdu di sana.

Bermodalkan penasaran, kuputuskan mengintip melalui celah lubang kecil pintu. Aku meliha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status