Share

Bab 40. Desperate

Carol berdiri di balkon kamar, menatap langit malam yang nampak mendung. Tak ada bulan dan bintang sebagai penghias langit. Yang ada hanyalah awan gelap seolah memendung air yang sebentar lagi tumpah ke bumi. Langit seakan menggambarkan kondisi hati dan pikiran Carol saat ini. Kondisi yang mana telah benar-benar kacau layaknya piring pecah tak lagi bisa utuh seperti sedia kala.

Mata Carol menatap lurus ke depan, dengan pikiran yang menerawang jauh. Kemuraman melingkupi wanita itu. Sekeras apa pun, Carol untuk tegar, tapi tetap saja hatinya hancur dan rapuh. Carol bahkan sengaja meminta ibunya menjaga baik Arabella. Karena dia tak ingin Arabella melihatnya sedih. Carol tidak akan pernah menjadikan anak-anaknya sebagai alasan agar hubungannya dengam Fargo bertahan.

Air mata Carol menetes jatuh membasahi pipinya, namun buru-buru Carol menyeka air matanya. Wanita itu tak mau tenggelam dalam kesesakan yang menyiksa dirinya. Sekeras apa pun, Carol berjuang tetap tidak akan mengubah apa ya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status