Share

Menuju Semenanjung Malaya

Hoaren menyeringai memandangi Huang yang begitu kesal terhadapnya dan masih berdiri di dermaga bersama Feng.

“Bodoh!” umpatnya.

Dan ketika dia berbalik, seorang anak buah kapal memergokinya yang menumpang secara gelap di kapal besar tersebut.

“Hei, kau tidak seharusnya―”

Sang awak kapal terdiam ketika Hoaren dengan cepat memperlihatkan satu tael emas di depan wajahnya.

“Apakah ini cukup untuk membuatmu tutup mulut?” Hoaren menyeringai. “Hmm?”

Bola mata sang awak kapal membesar dan Hoaren tahu pasti bahwa ABK yang satu ini sangat tergoda pada satu tael emas di tangannya.

“Simpanlah dan aku tidak akan mengatakan pada siapa pun tentang ini!”

“Te-Terima kasih, Tuan Muda,” ujar sang awak kapal seraya menerima satu tael emas itu dengan tergesa-gesa, dan menyimpannya ke balik pakaiannya. “A-Akan saya atur satu kamar untuk Anda nanti.”

Hoaren menepuk-nepuk bahu sang awak kapal. “Bagus, bagus, itulah yang aku harapkan!” ujarnya. “Sekarang, aku ingin melihat-lihat dulu seisi kapal ini.”

“Si-Sil
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status