Share

30 – Day Four, Upright Piano

Tubuh Anna membeku saat ia mendengar kata obsesi keluar begitu saja dari mulut Rian yang terlihat tenang-tenang saja.

Pikirannya mulai berkelana dan sedikit berhalusinasi kalau Rian akan melakukan sesuatu yang tidak ia inginkan. Bahwa Rian akan membuatnya celaka.

Beranikah Rian berbuat begitu padanya? Jika ia berani menculik Anna, maka yang lainnya seharusnya bukan menjadi soal yang kecil untuk Rian.

Ia meletakkan sumpitnya dekat kotak makanannya dan berhenti makan.

“Ada apa? Apa ini tidak enak?”

Anna menggeleng dengan tatapan kosong. “Rian… apa kau akan  menyakitiku?”

“Menyakiti bagaimana?”

“Menyakitiku… apa kau tidak tahu apa artinya? Apa kau bolos pelajaran bahasa Indonesia?” tanya Anna dengan tatapan tajam pada Rian.

Rian terkekeh sambil mengambil suapan terakhir dari kotak makanannya. “Kau jangan suka membayangkan yang macam-macam tentangku. Di sini, kau adalah kekasihku dan aku akan memperlakukanmu seperti ra

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status