Share

51.

POV Bella

            Setelah Mas Rengga hilang dibalik pintu. Selanjutnya Dokter Ani muncul, dengan senyum mengembang diwajahnya. Auranya begitu cerah, yang secara tidak langsung menular padaku. Sebelum Dokter Ani mencapai ranjang, terdengar tangisan dari salah satu bayi dalam box. Secara spontan aku berusaha bangun, yang langsung diintrupsi oleh dokter Ani.

            “Biar aku saja Bella, kamu tetaplah berbaring,” Dengan nada perintah di akhir kalimatnya. Membuatku kembali bebaring pasrah.

            Tubuhku rasanya masih lemas, setelah koma selama 7 hari. Dokter Ani kembali mendekat, bersama bayi dalam gendongannya. Lalu duduk tepat disisi kanan ranjangku.

            “Oh..dia bayi yang tampan Bella. Hah, rasanya aku ingin memili

Demina07

Hai guys..:). Adakah yang masih nungguin update-an cerita ini. Apresiasi yang besar untuk kalian. Terimakasih aku ucapkan. Guys..boleh banget kok yang mau komen. Kasih penilaian, saran dan lain-lain. Aku setia menunggu itu. Enjoy ya...

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status