Share

BAB 14

"Ugh." Frada memuntahkan isi perutnya. Rasanya sama sekali tidak enak.

Pecah.

Rasa-rasanya kepala Frada kini tengah ditikam oleh beribu jarum. Begitu pening dan menyakitkan. Ini pasti akibat dari menenggak minuman laknat itu.

Hish, sebenarnya, apa sih yang dipikirkannya sampai-sampai mengonsumsi secara berlebihan? Padahal Frada bukanlah orang tipekal macam itu.

Dia memang peminum namun tak sampai akan membuatnya mabuk hingga kehilangan akal.

“Sudah baikan?” Yumna menunggu dibalik pintu toilet. Sahabatnya itu nampak cemas.

Frada mengangguk, “iya. Lumayan.”

Yumna menggiring Frada menuju sofa lantas menyerahkan satu gelas mug berisi jahe hangat untuk meredakan mabuk Frada. Dia sudah menyiapkan beberapa menit sebelum Frada bangun dan muntah-muntah. Kepulan asap menghiasi dan itu begitu menggoda untuknya.

“Terima kasih.” Frada segera meraih gelas itu dan menyesap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status