Share

75 - Bersama Nathan

Nathan cukup curiga melihat mata Alice yang berair dan hidungnya yang sedikit merah. Seperti habis menangis.

"Ah ... tidak apa-apa, Pak," kelit Alice.

"Apakah kamu menangis?" tanya Nathan yang terus memperhatikan wajah Alice.

"Tidak Pak. Tadi ada bulu mata yang masuk ke dalam mata, jadinya saya gosok-gosok," ucap Alice memberikan alasan yang mungkin bisa membantunya agar Nathan tidak curiga.

"Baiklah." Nathan tidak bisa memberondong pertanyaan lagi kepada Alice. Tidak enak juga memaksa seseorang untuk berkata jujur di saat yang sama tidak bisa mengatakan yang sebenarnya. "Pasti kamu lapar ya? Yuks kita makan dulu."

Nathan mengalihkan pembicaraan.

"Baik, Pak."

Mereka masuk ke dalam sebuah restaurant. Hanya ada Alice dan Nathan saja di dalam ruangan itu. Mungkin restaurant itu terlalu mahal karena harga makanan di list menu sangatlah mahal. Tidak semua orang bisa makan di tempat seperti ini.

"Kamu mau makan apa, Al?" tawar Nathan sambil membolak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status