Share

Bab 39

Vania melenggang masuk dengan perasaan penuh tanda tanya. Apa sebenarnya yang terjadi sampai-sampai dirinya dipanggil ke ruangan HRD. Sementara itu, Reyvan gegas ke ruangan Evan untuk mengupdate kondisi terkini.

Vania mengetuk pintu kaca ruangan sang manager, lalu mengangguk sopan ketika diberikan kode untuk masuk dari dalam. Didorongnya pintu itu perlahan lalu dirinya melangkah masuk.

“Pagi Pak Ramdan! Tumben sepagi ini nyari saya?” Vania berbasa-basi seraya mendekat ke arah Pak Ramdan. Selama ini memang dirinya bukan karyawan bermasalah yang sering keluar masuk ruangan HRD untuk mendapatkan teguran.

“Pagi Vania! Silakan duduk, Vani!” tukas Ramdan seraya mempersilakan Vania untuk duduk di depannya.

“Makasih, Pak. Hmmm ada apa, nih? Jangan-jangan saya mau naik gaji, ya?” kekeh Vania yang sama sekali tak merasakan jika dirinya akan diberhentikan secara tidak hormat.

“Sebentar, saya ambil dulu berkasnya, ya!” tukasnya seraya membuka lacinya yang masih dia kunci. Lalu dia mengeluark
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Bebex Trading
di Bab ini ada kisah inspiratif yg bisa dijadikan introspeksi
goodnovel comment avatar
Arif Zaif
vania kena kau
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status