Share

Bab 51

Suara petikan gitar terdengar mendayu diiringi alunan lagu yang membuat suasana menjadi syahdu. Evan mengangsurkan satu buah jagung bakar yang baru saja dibeli dari seorang lelaki paruh baya. Sebelum pergi ke villa keluarga yang di Bandung, Evan menanyakan pada Kasih tempat yang ingin ia kunjungi. Akhirnya mereka terdampar di sini, di sebuah pasar malam di pinggiran kota.

“Makasih, Mas!” Kasih tersenyum seraya menerima jagung bakar. Menjelang malam perpisahan mereka, masing-masing boleh memberikan tiga permintaan dan harus dikabulkan. Inilah permintaan pertama Kasih untuk Evan, makan jagung bakar di tempat umum.

“Kamu mau?” Kasih menunjuk jagung yang dipegangnya oleh sudut matanya. Namun Evan menggeleng. Kasih terkekeh, mungkin Evan tak terbiasa makan di tempat pinggiran jalan seperti ini.

Kasih pun menikmati jagung bakarnya dengan santai, padahal waktu sudah menunjukkan pukul delapan malam dan mereka akan melaju ke Bandung. Evan duduk di sampingnya sambil bersila. Sesekali dia mene
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status