Share

BAB 18 | CALON MENANTU

“Charl, bagaimana perkembangannya?” tanya Albiru pada asisten kpercayaannya itu.

“Maksud tuan, keadaan Tangguh?” Charles memeriksa ponselnya dan membaca lapoan dari orang suruhannya yang stand by di rumah sakit..

“Ya, apa kesehatannya belum membaik?” Albiru fokus menatap depan.

“Seperti yang kita ketahui sebelumnya tuan, saya pun tak bisa melihat langsung keadaan agen rahasia itu, dokter selalu melarang siapapun untulk menjenguknyha secara lansung,” jelas Charles. Senyuman tersungging di bibir Albiru, mengira jika ayah Mashayu tersebuty benar-benar terbaring di rumah sakit.

“Bagus, aku bisa berkujung ke rumah Mashayu saat ini,” ucap pria dengan setelan tuxedo-nya tersebut.

“Apa kita perlu membawa sesuatu untuk nona, tuan?” usul Charles.

“Sepertinya itu ide yang bagus,” jawab Albiru kemudian mobil itu berhenti di saklah satu toko bunga.

***

Satu bucket bunga mawar merah dalam genggamanya saat pria tampan itu telah tiba di depan rumah Mashayu. Tanpa mnenunggu lama, Albiru mengetuk pint
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status