Share

Belajar Menerima Kehadirannya

“Hoek! Hoek! Hoek!” Sonya tampak terduduk lemah di lantai kamar mandi sambil membekap mulutnya. Tubuhnya terasa lemas dengan keringat dingin yang membasahi tubuhnya. Pagi ini, perutnya terasa mual dan membuat wanita itu tak berdaya.

“Kalau kamu ingin bertahan di dalam sana, kenapa kamu terus menyusahkanku?” ucap Sonya dengan bibir bergetar. Ia merasa marah kepada janinnya yang sudah membuat aktivitasnya terganggu. Pagi ini, dirinya ingin pergi ke restoran, namun kondisinya yang lemah membuat Sonya hanya dapat tertunduk lemah dengan kepala berdenyut hebat.

Nyonya Prita tampak mencemaskan kondisi Sonya. Wanita itu belum keluar juga dari kamar mandi. Padahal, Sonya sudah sejak tadi berada di dalam sana.

“Sonya, apa kamu baik-baik saja?” seru Nyonya Prita sambil mengetuk pintu kamar mandi. Wanita itu sangat mencemaskan Sonya karena ia pernah berada di posisi yang sama. Ia bahkan harus bertahan hidup di tengah kerasnya dunia.

“Sonya, aku benar-benar mencemaskanmu!” ucap Nyonya Prita denga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status