Share

Benih Istimewa

“Ayah, sayangi kami seperti kami menyayangimu,” ucap anak-anak itu dengan nada polos.

Oliver bahkan masih terdiam ketika tangan-tangan itu mencoba meraih tubuhnya dan mendekapnya erat-erat. Ia bahkan hampir kehabisan napas ketika anak-anak itu memeluk erat tubuh Oliver.

“Tolong lepaskan. Aku mohon lepaskan pelukan kalian!” ucap Oliver dengan nada penuh permohonan. Ia bahkan merasa sangat tertekan dengan sikap ketiga anak itu.

“Tidak, Ayah sudah meninggalkan kami dan kali ini, kami akan memberikan hukuman untukmu!” bisik ke tiga anak itu dengan seringai menyeramkan di wajahnya.

“T-tidak, kalian bukan anak-anakku dan sekarang lepaskan aku, lalu pergi dari tempat ini!” seru Oliver dengan penuh penekanan. Namun, usahanya sia-sia. Anak itu terus mendekap tubuhnya dan membuat dirinya tidak dapat berbuat apa-apa.

Lorenzo tampak terbangun ketika ia mendengar teriakan dari dalam. Laki-laki itu bergegas menuju ke kamar tuannya. Ia bahkan merasa sangat cemas melihat laki-laki itu tengah berteria
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status