Share

Dia Istimewa

“Siapa gadis itu? Apa Ibu mengenalnya?” tanya Nyonya Prita dengan nada serius.

“Bu, kenapa harus bertanya seperti itu? Aku sedang tidak ingin membahasnya.” Laki-laki itu seolah tidak ingin menjawab pertanyaan ibunya. Ia bahkan segera bersiap untuk meninggalkan rumahnya.

“Zack, Ibu tahu kalau kamu sudah dewasa. Kamu bahkan berhak untuk menentukan pilihan.” Nyonya Prita berbicara dengan tatapan penuh perhatian. Ia ingin putranya mau jujur dan terbuka kepadanya.

“Sudahlah, Bu, aku tidak memiliki waktu untuk berdebat. Aku menyayangimu, Bu!” ucap Zack sambil mengecup pipi Nyonya Prita. Laki-laki itu segera meninggalkan ibunya yang masih terdiam di tempatnya.

Sementara di ruang kerjanya, Sonya tampak memijit pelipisnya. Ia bahkan merasa mual dan ingin segera memuntahkan isi perutnya di dalam toilet.

“Hoek! Hoek! Hoek!” Sonya segera berlari menuju ke toilet dengan wajah pucat pasi. Keringat dingin mengucur deras dari pelipisnya.

Setelah sampai di dalam toilet, Sonya segera memuntahkan isi p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status