Share

Sandiwara

GAIRAH CINTA TERLARANG 

PART 17

Aku membantu mbok Yem membersihkan kamar. Kemudian, beranjak mandi beberapa menit untuk kembali menyegarkan badan pikiran. Rinai air turun dari kran seiring air mata yang berlomba mencapai pipi. 

Tenang Tania, semua akan baik-baik saja. Aku meyakinkan diriku sendiri. Mendoktrin diri sendiri untuk tenang. 

Keluar dari kamar mandi, kamar sudah rapi seperti semula. Meski, beberapa botol parfum dan make up_ku pecah tiada bentuk. Aku tak peduli, aku bisa membeli tokonya sekalian. 

Mataku beralih pada foto pernikahan. Saksi cintaku dengan Mas Satria. Diambil kala sumpah setia didengungkan penuh cinta. Namun pada akhirnya dia menjadi pengkhianat cinta.

"Mbok, fotonya bawa keluar saja," pintaku padanya. Mata senjanya memandangku heran.

"Baik, Bu," jawabnya seraya mengambil foto yang tertinggal dengan bingkai ukiran kayu. Kacanya berserak di lantai. 

Drrrrt ... drrrrttt!

Su

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status