Carlos menggebrak meja dia sangat tidak suka dengan orang yang membandingkan Amanda dengan Mulan. Baginya Amanda jauh lebih baik dari siapapun."Tutup mulut kotormu itu Tentu saja Amanda tidak bisa dibandingkan dengan wanita kotor seperti Mulan," balas Carlos."Wanita kotor katamu? Iya aku tahu wanita kotor itu adalah Amanda yang naik ke ranjangmu untuk bisa masuk ke dalam keluarga kaya," balas wanita itu.Amanda menampar wanita yang menghinanya itu. Dia tidak terima kalau ada yang mengatakan dekat dengan Carlos karena naik ke atas ranjangnya."Berani sekali kamu menamparku. Sudah merasa hebat kamu dekat dengan Carlos?" bentak wanita itu."Aku tidak hebat tapi aku berhak membela diriku sendiri," balas Amanda."Jadi kamu marah aku dengan yang aku bilang tadi? Dasar pelacur!" seru wanita itu."Aku tidak mengenalmu tapi kamu membenciku berdasarkan cerita orang lain. Dasae kampungan!" tegas Amanda.Carlos menyeringai tipis memang Amanda selalu bisa membuatnya terpesona. Dia wanita yang ku
Carlos masih memeluk Amanda. Dia ingin memastikan kalau pilihannya mencintai Amanda tidak salah. Yang namanya hidup pasti banyak cobaannya."Amanda, percayalah aku bisa melindungimu sampai mati," balas Carlos."Tapi kamu tidak bisa mengawasiku dua puluh empat jam Carlos, mereka yang membenciku akan mencari kesempatan saat kamu lengah," ucap Amanda.Mereka yang berhati jahat memang akan memikirkan cara untuk menyingkirkan Amanda saat Carlos lengah atau mungkin saat ada kesempatan. Tapi Carlos sebisa mungkin akan melindungi Amanda dari orang-orang jahat itu."Aku memang tidak bisa mengawasimu setiap detik sepanjang hari, tapi tolong percayalah aku akan melindungimu," ucap Carlos."Aku percaya padamu tapi aku masih ragu akan hatiku sendiri," jawab Amanda."Pelan-pelan seiring waktu kamu akan membuka hatimu," balas Carlos.Carlos mencecap bibir Amanda untuk menghilangkan kegundahan di hatinya. Dia tak ingin Amanda terlarut dalam kesedihan karena memikirkan hal yang tak penting."Apa kamu
Amanda menggelengkan kepalanya. Dia tidak ingin semua orang tahu isi hatinya. Ini hal privasi yang tidak sembarang orang bisa mengetahuinya."Tidak ada yang aku takutkan," balas Amanda."Baiklah kalau tidak ada yang kamu takutkan, semoga kamu dan bos akan bersatu dikemudian hari!" ucap Laila.Laila meninggalkan Amanda untuk kembali bekerja. Begitu juga dengan Amanda yang bekerja sampai pukul tujuh malam. Banyak kerjaan yang dia harus selesaikan malam ini."Kamu boleh menjadi seorang wanita pekerja keras. Tapi kamu juga harus tahu waktu," ucap Carlos."Kamu belum pulang, Carlos?" tanya Amanda."Bagaimana aku bisa pulang kalau kekasihku masih sibuk dengan kerjaannya," jawab Carlos.Amanda menatap Carlos dengan seksama. Sebenarnya ia senang saat Carlos memperhatikannya. Tidak ada yang seperti Carlos. Saat bersama Diksa dulu tidak ada perlakuan manis darinya. Hanya sekedar hubungan romansa biasa. Diksa tukang selingkuh itu mana pernah memperhatikan Amanda yang lembur sampai malam. "Aku t
Carlos menatap sinis orang yang dia anggap sebagai pengganggu itu. Tentu saja Calos kenal dengan siapa yang datang dan meledeknya itu."Aku kenal dengannya tapi tidak akrab. Kami musuhan!" jawab Carlos."Kamu kenapa mengatakan kalau kita adalah musuh. Bukankah kita saling mencintai?" ucap lelaki itu.Amanda kaget mendengar pernyataan itu. Jadi selama ini Carlos benar-benar seorang gay. Lelaki yang sekarang di depan matanya ini apakah mantan kekasih Carlos. Gosip di restoran ini ternyata benar kalau Carlos seorang gay. Amanda jadi merinding membayangkannya."Kamu jangan sembarangan bicara. Aku ini lelaki normal. Pergi saja jika tidak ada hal penting yang ingin kamu katakan denganku," ucap Carlos dengan penuh amarah."Sayangku kamu kenapa jadi galak padaku. Mentang-mentang ada gadis di sampingmu kamu jadi melupakan aku," ucap lelaki itu.Carlos menjadi geregetan dan ingin memukulnya. Dia tidak ingin Amanda salah paham karena celotehannya yang tidak bermutu. Dia sudah emosi dan berdiri b
Carlos tidak minat mendengarkan kabar baik yang dibawa oleh sahabatnya itu. Dia meruasak kencannya malam ini. Mana mau Carlos mau mendengar ucapannya yang mungkin hanya akan membuatnya marah."Pak, aku mohon sekali lagi. Bisakah menemui Carlos besok saja? Kami sedang makan dan Carlos sama sekali belum menyentuh makanannya sejak kamu datang," ucap Amanda."Tapi aku membawa kabar baik loh," ucap lelaki itu."Kabar baik untukmu saja atau untuk kita semua. Aku aih tidak tertarik dengan kabar baikmu. Jadi tolong temui Carlos besok saja di kantornyanya. Malam ini biarkan kami kencan dengan tenang," pinta Amanda.Lelaki itu menyeringai tipis. Dia tertarik dengan Amanda. Dari tadi begitu membela Carlos dan sepertinya dia bukan wanita dari kalangan atas. "Hmm aku akan pergi jika kamu mau memberitahukan namamu juga nomor ponselku," jelas lelaki itu."Jangan ngelunjak, aku akan memukulmu kalau berani menggoda kekasihku," ucap Carlos langsung meraih kerah kemeja lelaki itu."Kamu sudah berubah s
Carlos merenung sejenak. Mengingat masa lalu saat masih remaja bersama Rudi juga Mulan. Mereka bertiga akrab dari dulu dan selalu di sekolah yang sama. Tapi saat itu dia menyukai Mulan dan cintanya di tolak. "Mulan menghasut aku dan Rudi agar bertengkar. Jadi sejak saat itu aku membencinya karena percaya dengan mulut jahat Mulan," jawab Carlos."Hari itu sudah berlalu begitu lama. Carlos sekarang kamu harus membuka lembaran baru. Buka pintu maafmu padanya," ucap Amanda.Carlos menggelengkan kepalanya. Dia belum sanggup melakukan itu karena rasa sakit di hatinya masih terasa. Akibat adu domba yang dilakukan Mulan mereka berdua jadi renggang dan bermusuhan satu sama lain. "Aku tak yakin kalau dia kembali untuk memulai hidup yang baru denganku. Maksudku untuk berbaikan denganku," ucap Carlos."Coba saja dulu, besok dia mau berkata apa padamu. Kabar baik apa sih yang dia bawa untukmu," balas Amanda penasaran.Carlos menghabiskan makanannya lalu mereka melanjutkan mengobrol sebentar. Mer
Rudi menyeringai tipis, ternyata kejadian masa lalu masih Carlos ingat. Carlos sepertinya masih menyimpan dendam kepada Rudi. "Carlos, kekasihmu di masa lalu telah kembali ke indonesia," ucap Rudi."Jadi ini berita bahagia yang ingin kamh katakan sejak kemarin? Maaf aku sudah tidak ingin mendengar cerita tentangnya lagi," balas Carlos."Apa semua ini karena Amanda? Aku dengar dia adalah karyawanmu sendiri. Apa kamu sudah berubah selera?" tanya Rudi.Carlos menghela nafasnya. Dia sama sekali tidak berubah, selera memilih pasangan tetap sama seperti dulu. Dia memilih Amanda karena dia adalah wanita yang tepat. Dia tidak gila harta dan mempunyai prestasi yang bisa dibanggakan. Dia bisa masuk perusahaan karena hrdnya tertarik saat Amanda mengikuti lomba desain saat masih duduk di bangku kuliah."Tidak ada yang berubah dari diriku. Amanda mempunyai sesuatu yang tak dimiliki oleh orang lain," ucap Carlos."Apa dia memuaskanmu di ranjang? Apa wanita itu sengaja mendekatimu dengan naik ke ra
Carlos memasang wajah tidak suka saat melihat wanita itu datang ke kantornya membuat onar. Apalagi dia masih menganggap dirinya sebaagi orang yang disayangi Carlos."Pergi dari sini. Kamu memangnya siapa mengaturku. Mereka adalah dua orang kepercayaanku," jawab Carlos."Carlos kenapa kamu sudah berubah. Aku datang untuk melepas rindu padamu," balas wanita itu."Usir dia dari sini. Semenjak dia memutuskan untuk berkarir di luar negeri dan menikah dengan orang lain. Kami sudah tidak ada hubungan," ucap Carlos.Angga dan Laila menarik wanita itu pergi dari ruangan Carlos. Dia berteriak seakan tidak mau pergi dari ruangan itu. "Carlos kamu belum menikah sampai sekarang. Aku yakin kamu masih mencintaiku," ucap wanita itu."Hanya Amanda yang ada di hatiku saat ini. Jangan biarkan dia masuk lagi ke perusahaan," ucap Carlos.Rudi ikut keluar dari kantor Carlos. Dia tahu tidak punya kekuatan untuk melawan Carlos sekarang. Kuasanya tinggi dan juga dia punya kekayaan yang tak tertandingi."Carl