Share

Part 63

Aku tak menyangka bisa meninggalkan Kahfi begitu saja. Duduk bersandar di sofa empuk apartemen, tempat Soraya tinggal. Menyeruput segelas air sirup berwarna merah, dan tentunya... sebatang rokok kini terselip di antara bibirku. 

"Elena benar-benar nekat." Soraya ikut syok mendengar berita dariku. 

"Dan bodoh!" umpatku kesal. Jariku ikut bergetar memegangi batang nikotin yang baru saja kuhisap tadi. 

"Bagaimana jika dia tak kembali sadar?"

Aku terdiam. Membayangkannya saja sungguh membuatku merasa ngeri. Apa ini? Sebuah kematian? Di rumahku? 

Oh, no. Ini lebih menyedihkan ketimbang kepergian Mama, dan masuknya keluarga mereka ke rumah itu. Apa nanti arwahnya akan gentayangan? 

"Hentikan itu, Soraya! Dia pasti selamat. Itu hanya obat tidur. Aku bahkan sudah minum ratusan liter alkohol, dan aku merasa sangat sehat sekarang ini," gerutuku. Soraya tergelak, sembari memainkan ponselnya. 

Sudah ham

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status