Share

BAB 81 Bukan yang Kuinginkan

Mataku terasa panas, berlinang sudah air mataku saat mendengar satu kalimat yang entah kapan terakhir kali aku mendengarnya. Karena kalimat itu adalah kalimat ajaib yang selalu ditanyakan Ayah atau Ibuku. Aku tidak pernah berkeluh kesah tentang bagaimana sulitnya hari yang aku jalani, tetapi setiap mendengar kalimat itu, selalu sukses membuat aku menitikkan air mata bahkan sebelum aku menjawabnya.

"Kenapa?" tanyaku sekuat tenaga membendung air mata.

"Kamu, baik-baik saja?"

Aku langsung menutup mukaku dengan kedua tanganku karena air mata sudah tidak bisa terbendung lagi. Aku menangis dan aku tidak ingin terlihat menyedihkan oleh orang lain.

Kisah hidup, terlebih kisah rumah tanggaku sudah diketahui oleh Pak Anggara, tetapi rasanya masih amat membuat aku malu jika aku ingat-ingat kembali, karena aku begitu menyedihkan.

"Aku ..., aku baik, aku baik-baik saja," jawabku tersedu-sedu tanpa aku menurunkan tanganku.

Lalu, aku merasakan punggung Pak Anggara menempel di punggungku. "Aku tidak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status