Share

BAB-16 MIMPI YANG SAMA

Amanda berdiri kembali di pesisir segara. Kaki polosnya menapak di atas pasir yang basah, terlihat sesekali kaki jenjangnya dihampiri oleh pecahan ombak dengan buih yang memutih.

Air laut yang bergelombang tak tampak begitu jelas seandainya tak ada bulan purnama yang membagi sinarnya. Silau emasnya seolah menunggangi gulungan ombak yang bergerak pasti ke bibir pantai. Sang bintang pun seolah tak mau kalah, mereka menitipkan ribuan titik-titik sinar sehingga mempercantik malam yang sebenarnya suram.

“Aku kembali ke sini lagi ternyata.” Amanda bergumam.

“Kenapa kau masih belum pergi!” Terdengar wanita lain berbicara.

Nampak sosok yang begitu mirip dengan Amanda berdiri memunggungi gadis ayu tersebut. Sosok itu berdiri tepat di belakang Amanda.

Malam ini Amanda memakai kebaya kutu baru hijau tua. Rambutnya tergerai begitu saja. Membiarkan sang angin dengan leluasa membelainya. Begitu pula dengan sosok yang berdiri di belakang Amanda. Dia pun memakai pakaian yang sama dan wajah yang serup
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status