Share

BAGIAN : 92

Jiu Tong tidak menjawab pertanyaan prajurit dari Kahyangan toh ia tetap membela Istana Salaka Negara.

      "Benar, aku berasal dari Benua Utara, tapi kini aku adalah prajurit Salaka Negara." jawab Jiu Tong.

      Martani melihat kawannya dalam tawanan secepat kilat melompat menerjang kepala prajurit itu dengan jurus Sapujagat.

       "Hiiiiaaaaatttt!!"

       "Buk buk buk!"

      Lima prajurit dari Kahyangan tak mampu menghindar sehingga pukulan keras dari Martani mendarat ke leher dan kepala mereka . Jiu Tong terbebas hingga melompat menuju alun- alun dimana para penjaga garis depan langsung menghadang dengan tombak dan pedang di tangan mereka. Jiu Tong kini tidak sendirian walau anak buahnya sudah tewas terbunuh oleh pasukan dari Kahyangan yang rata- rata punya ilmu bela diri sangat tangguh.

     Untung Jiu Tong dibekali ilmu kebatinan yang diberikan oleh Sentanu sehingga mampu melawan musuh dengan sihir dan tenaga setan . Pr
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status