Share

BAB III

Pandangan Liliana terpaku kearahku, dia dengan setumpuk rasa penasaran masih membaluti sanubarinya, sekaligus dia mencoba memahami maksud ucapan Tania. Tapi, bagaimanapun juga dia masih ragu dengan perasaannya dan hanya diam tanpa mengabarkan apa yang dia pikirkan. Aku melukiskan senyumku kearah pandangan Liliana sembari berharap dia benar-benar mengenaliku.

Huft

Tania sedikit menghela nafas dan memberitahukan kepada Liliana yang masih ragu untuk menjawab, bahwa pria yang dia bertanya kepada Liliana adalah Kenshin Marsum.

“ Ah, mungkin kau tak mengenalnya Lily karena dia memang berdandan seperti badut.” Jelas Tania.

Dawan sedikit tersentak setelah mendengar apa yang diucapkan Tania, dia merasa bahwa aku telah benar-benar mati, Namun Liliana seperti yakin bahwa ini adalah aku. Liliana mengangguk dan mengakui bahwa aku salah satu keluarganya dan meminta Tania untuk tidak terlalu menekanku.

Dawan mendekatiku dengan penasar

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status