Justin Bieber- Sorry
Apa yang kamu tabur, itulah yang kamu tuai. Entah ini hanya mitos belaka, atau perumpaan yang sudah berlaku bagi semua pendosa. Aku merasakan itu sekarang. Aku menuai apa itu karma, setelah apa yang memimpaku beberapa tahun belakangan.
Aku benar-benar merasakan apa itu neraka, setelah kepergian Alisia dan kehilangan Rara. Dulu, ada Alisi yang menguatkanku dan selalu meyakinkanku. Sekarang ... aku layaknya, tiang hidup. Rasanya, aku ingin mati. Tapi, Tuhan tidak mengizinkanku. Dan aku belum menebus dosaku. Hidup ini kurasa sangat menyiksaku, dan tak sedikitpun yang mengizinkanku untuk berbahagia berpijak di planet biru ini.
Tuhan, alam, keluargaku, keluarga Rara, author, para readers, seolah b
Lonely - Justin Bieber & Benny BlancoHatiku mendadak suram tak karuan, setelah melihat undangan itu. Sial! Semuanya begitu rumit sekarang. Menangis juga percuma. Kesempatan buatku telah raib. Aku menutupi mataku, merasa beban yang kupikul sangat berat. Tak sanggup, memikirkan semua ini akhirnya datang. Rara akan berbahagia bersama lelaki yang dipilihnya. Inilah ketakutan terbesarku, dan hari ini terjadi. Tak sanggup memikirkan sebenarnya, tapi aku harus menghadapi kenyataan ini. Wanita itu, akan bersanding dengan orang lain. Seharian aku hanya bengong, seperti Cosmo. Yang bodohnya, mengalahkan apapun di dunia ini ketika menghilangkan Atlantis. Bahkan, Patrick yang otaknya sama dengan otak Apel saja, kalah jauh dengan processor otakku sekarang.Mau nangis guling-guling, aku bukan Masha yang semua permintaanya di penuhi Bear. Aku juga, bukan Upin-Ipin yang sem
Anne-Marie & James Arthur : Rewrite The Stars"Nggak nyangka ya, kita bisa jumpanya disini." aku hanya tersenyum. Ah, rupanya hari nostalgia. Bertemu kembali orang di masa lalu, yang membuatku kembali ke belakang, saat ... Apa aku harus menyebutkannya? Hm ... Biarkan semuanya jadi memori indah dan memori kusut yang berjalan di kepalaku dan jadi pelajaran untuk hidupku ke depannya. Terus menapaki masa depan, tanpa terus terpuruk dengan masa lalu. Bertahun-tahun terpuruk dan saatnya untuk bangkit dan membuka lembaran baru."Iya. Kebetulan yang disengaja.""Udah berapa tahun kita nggak jumpa?" tanya Mak Lampir--oh well, namanya Auri bukan? Aku sering memberi orang julukan nama dan melupakan nama aslinya, begini kebiasaan burukku semoga kalian tidak menirunya.
Sorry for typoEnjoy readingAll I Ever Need - Austin MahoneDi hadapanku, manusia_____. Manusia, yang ingin kutemui dan tak ingin kutemui. Saling menatap lebih dari 30 detik. 4 tahun, four fucking years!Entah, aku harus makin meratapi atau bersyukur. Air mataku, dengan tidak sopannya mengalir tanpa henti. Aku sempat terdiam beberapa saat, dan berharap ini hanya mimpi, taoi menyadari kerumunan orang, aku tahu aku tidak bermimpi dan hari ini akan tiba. Tuhan kembali mempertemukan, setelah empat tahun. Entah empat tahun, waktu yang lama atau singkat, tapi terlalu banyak hal dan pelajari yang kudapati dari semua kejadian ini."Mommy." K
Sorry for typoEnjoy redingLewis Capaldi - Someone You LovedPagi yang sangat berbeda sekali. Setelah 4 tahun. Aku bangun tidur, dengan situasi yang berbeda. Tubuhku dipeluk sangat erat. Pikiranku masih menerawang, tak menyangka kembali berakhir bersama lelaki ini. Rasa sakit hati yang besar begitu ditutupi rasa sayang sebesar samudra. Kupandangi wajahnya, tanpa sadar sebutir air mata lolos. Aku begitu mencintainya, bahkan saat ia sudah berada dalam pelukanku, aku merasa seperti masih merindukan sosoknya. Sosok pengisi hatiku selama 5 tahun terakhir.Berawal dari kisah sekolah, dan berakhir di ranjang bersama. Bahkan, aku memiliki masa lalu yang sangat kelam bersamanya. Gerald, suami bule yang sangat kusayang sepenuh jiwa raga, mengkhianati aku. Aku
Crying In The Club - Camila Cabelo_________________________Mendadak hari ini, badanku meriang. Sebenarnya sudah dari 3 hari yang lalu. Namun, hari ini puncaknya. Aku benar-benar, tidak bisa bergerak. Dan rasanya seharian, ingin meringkuk di balik selimut tanpa ada yang menganggu. Kepalaku sangat berat mau diangkat.Hari ini, aku berencana anak-anak tidak sekolah saja. Anak-anak sudah bangun, aku sudah membuatkan susu dan membuatkan sereal. Badanku sudah tidak bisa lagi bekerja, aku memilih beristirahat di kamar. Ah, mungkin stress lagi. Terlalu banyak pikiran yang menggangguku akhir-akhir ini. Aku memikirkan, baiklah tak usah aku sebutkan. Kalian sudah tahu, kemana arah pembicaraan ini.Aku merasakan kram di perutku, namun kali ini rasanya lebih menggigit. Aku memang, sering mengalami kram ketika ingin haid. Rasa sakit, semakin menusuk perutku. Kepalaku juga pusing. Ah,
Sorry for typoEnjoy readingRachel Platten - Fight Song _________________________________Sesorang : aku jemput sekarang.Aku hanya membaca pesan itu. Aku hamil. Separuh hatiku senang, separuh perasaanku campur aduk.Sebenarnya, aku sudah menduga dari ciri-ciri yang kualami. Karena, aku hamil Kelsea juga hampir mirip. Hamil di saat, rumah tanggaku tidak jelas arahnya. Saat hamil Kelsea juga sama. Aku sudah capek mengeluh, tapi bukankan artinya aku akan berakhir lagi dengan laki-laki itu? Tapi, aku bisa menerima dirinya lagi?Entah, ini perempuan atau laki-laki pun, aku hanya bersyukur kepada calon buah hatiku. Sudah m
Sorry for typoEnjoy readingRixton : Me and My Broken Heart Setelah, drama tangisan. Aku memutuskan agar check ke dokter, apa boleh naik pesawat. Aku tak ingin ada hal yang di luar kuasaku terjadi.Dokter menyarankan agar berhati-hati, karena aku pernah mengalami keguguran dua kali, aku sudah melewati banyaj perjalanan panjang, yang membuatku belajar bagaimana menghadapi dunia ini. Yang penting, harus minum obat anti mual. Karena, hamil muda rentan terhadap morning sickness. Dan usahakan, duduk dekat toilet. Terbayang, akan susahnya menghadapi mual-mual di pesawat, sangat tidak nyaman. Namun, teringat wajah bunda, membuatku menguatkan semuanya. Apalagi, aku punya anak-anak lucu yang siap menghiburku.Dan juga, ingin berpamitan k
Sorry for typoEnjoy readingAs Long As You Love Me - Justin Bieber Rasa sedih menghantui diriku. Setiap naik pesawat, namun yang lebih melengenda, naik pesawat saat Kelsea bayi. Benar-benar, tidak akan dilupakan seumur hidupku. Bagaimana, aku hanya menangis dalam pesawat. Mengjadapi bayi merah yang rewel, bingung harus kemana setelah itu. Sungguh pengelaman yang takkan dilupakan seumur hidupku.Aku akan meninggalkan Perth, tempat aku menawarkan rasa sakitku. Namun, kepergian ini entah menjemput kebahagian atau kesakitan yang lain, aku pasrah pada takdirku. Terima kasih Perth, telah menampungku selama empat tahun, tahun-tahun di masa terpuruk di hidupku. Semoga di tempat yang baru, aku bisa mendapatkan kebahagiaan yang lain.Jika kalian berpikir ceri