Share

Mencari Bantuan

Mengingat Heri pernah memberiku nomor ponsel Naura, aku berencana untuk menghubunginya. Tak mungkin untuk menemuinya saat ini. Selain hari sudah mulai petang, aku juga sudah meninggalkan Papa dan Mas Angga terlalu lama. Papa pasti mencariku.

Usai bertemu Angga, aku berhenti sejenak di taman kota yang tak jauh dari rumah sakit untuk menelepon Naura. Taman saat itu sedikit sepi. Hanya ada beberapa pengunjung saja.

Aku lantas duduk di sebuah ayunan, lalu mengeluarkan ponsel dari tas kecil berwarna biru yang kubawa.

Cukup lama, aku melakukan panggilan. Berdering, tapi tak ada jawaban. Beberapa kali aku mencoba. Hingga pada panggilan kelima teleponku dijawab.

Tanpa basa-basi aku meminta waktu padanya untuk berbicara empat mata.

Awalnya Naura menolak. Dia bersikeras tak ingin bertemu denganku. Aku juga sudah menjelaskan akan hubunganku Mas Angga. Namun, dia tetap tak mau mendengar.

“Demi Allah, Naura. Mas Angga tak pernah menyentuhku. Selama ini kami tidur di kamar yang berbeda. Aku mo
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status