Share

Tunangan Tukang PHP

Sudah dua minggu Sherrin dirawat di rumah sakit, dia memang tidak bisa melihat jadi tidak tahu apakah hari telah berganti pagi atau petang. Segalanya gelap, sepi, dan mulai membuatnya tak sabar.

"MAMA! PAPA! PANGGIL DOKTER SEKARANG—POKOKNYA SHERRIN MAU BUKA PERBAN SECEPATNYA!" Gadis itu berteriak-teriak tengah malam di dalam kamarnya membuat papa mamanya yang sedang menjaganya di sofa kamar perawatan itu terkejut dan bangun.

Papa mama Sherrin saling bertukar pandang dengan hati galau, bukan tentang kain kasa perban yang menutupi kedua mata puteri mereka melainkan memang Sherrin telah divonis oleh dokter bahwa ia akan buta seumur hidup. Serpihan kaca mobil yang masuk ke bola matanya menancap dan merusak struktur di dalam indera penglihatannya.

Pak Anthony Arthasena meremas telapak tangan istrinya yang berdiri di sampingnya sembari merangkul bahunya berusaha menenangkan wanita yang telah mendampinginya berpuluh-puluh tahun lamanya dalam suka dan duka. Dia pun berkata, "Sher, ini tengah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (13)
goodnovel comment avatar
Cyya Yaya
penyesalan memang selalu berada di akhir Sherin , nikmati kehidupan mu sekarang vbuah dari perbuatann jahat mu
goodnovel comment avatar
Cyya Yaya
keterlalun Andre dan mamanya seneng banget ninggalin orang saat sedang kesusahan dulu Maya sekarang Sherin
goodnovel comment avatar
Endah Spy
karma itu sher .. kamu dulu udah ngehina sii maya .. sekarang kamu merasakan apa yg maua dulu rasakan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status