MH. CROP.Lydia menunjuk 'kan satu persatu ruangan direktur, ruangan nya, ruangan data, potocopy dan percetakan lainnya dan Ruangan Presedir dan yang lain-lain.''Ini adalah meja kalian, dan selamat bekerja.'' ucap Lidya lalu meninggalkan mereka berempat yang tengah tersenyum bahagia. Namun Ayu merasa aneh ketika dia duduk di kursinya, yang mana ketika dia berpandang lurus kedepan langsung menghadap jendela ruang Presedir.''Kenapa mejaku harus memandang kaca ruangan nya sih, "kan bikin mood turun aja.'' gumam Ayu dalam hati berdecak sebal.Ayu pun tidak memperdulikan posisinya, ia langsung bekerja karna di suguhi oleh beberapa tumpukan berkas yang harus di selesaikan.An hour later ...Kreek. Kreek. Ayu merentangkan pinggangnya hingga berbunyi. "Ahhhh ... sepertinya aku harus membuat kopi, ngantuk banget.''Ayu pun berdiri dari tempat duduknya, lalu pergi ke pentri untuk membuat kopi agar matanya melek kembali. Di liriknya jam menunjuk'kan pukul 14:30 yang artian masih lama untuk pu
Malam hari•Ayu sudah ingin bersiap tidur, ia tidak mau esok pagi dia telat untuk bangun. Namun baru saja ingin memejamkan kedua matanya, ponselnya berdering menandakan ada seseorang yang mengirimkan pesan padanya.[Heh, domba! apa kau sudah tidur] Ayu membaca pesan dari Kenan, yang mana membuat ia kesal karna di ejek domba oleh pria yang sangat dia benci.[Jangan menghubungiku! lagian tau dari mana nomer ponselku!] Balas Ayu.[Heii, aku ini orang kaya. Sangat mudah bagiku hanya untuk mendapatkan nomer ponsel mu saja.]Ayu menaruh ponselnya, ia malas untuk berdebat dan mengetik sesuatu di layar ponselnya. Namun lagi dan lagi, tidurnya harus terganggu karna Kenan menelpon nya.Sekali ... dua kali ... Dering ponsel menggangu indra pendengaran Ayu, yang mana membuat Ayu terpaksa menjawab panggilan dari Kenan.[Ini sudah malam! jangan mengganggu, ,ku!] cetus Ayu.Tut!Ayu menutup panggilan nya, namun lagi dan lagi Kenan tidak berhenti mengganggunya. Ayu pun langsung me'non aktifkan ponse
Kos-kosan Mega•Ayu duduk di karpet, dia sekarang berada di kontrak'kan milik Mega yang lumayan bagus dan luas. Mega melangkah membawa satu mangkuk berisi mie instan yang sudah dia masak.Thak.''Makanlah, aku tau kau lapar.'' ucap Mega menyodorkan mangkuk mie berlogo ayam jago di sisi mangkuknya.''Makasih yaa, udah mau nampung aku untuk malam ini ... maafin aku ngerepotin kamu.'' Kata Ayu tidak enak hati.''Santai aja kali sihhh ... udah kaya sama siapa aja, trus apa yang mau kamu lakukan?"Ayu terdiam sambil mengaduk mie nya. ''Paling cari kontrak'kan baru, berhubung besok libur kantor.'' tutur Ayu.''Baiklah besok kita cari sama sama, mudah-mudahan besok ada yang kosong di daerah sini.'' ucap Mega memberikan semangat.Keduanya pun mengobrol banyak hal, lalu tertidur untuk merehatkan akal sehat dan mental mereka, karna hidup di dunia yang keras dan butuh perjuangan untuk mendapatkan sesuap nasi.••••Pagi hari, di apartemen Azkha•Di sebuah ruangan apartemen ternama di Jakarta.
Pagi hari ... riuk piuk kota Jakarta terlihat sudah ramai dengan banyaknya orang yang sudah memulai aktivitas di pagi hari.Mobil dan kendaraan lainnya sudah berlalu lalang memenuhi jalanan raya, begitu pun teriak para pedagang yang menawarkan gorengan pada orang yang lewat.Ayu terbangun dari tidur nyenyak nya, ia begitu senang dan merasa bahagia bisa tinggal di kos kosan yang nyaman, walau Ayu merasa sedikit gerah karna belum ada kipas angin karna yang di sediakan hanya kasur, dan lemari pakaian saja, selebihnya Ayu yang harus membawa sendiri.Ayu turun dari ranjang dan masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang lengket, bersenandung ria tanpa beban di hatinya karna ia tidak harus mengantri dan berebut ketika ingin mandi pagi.Setelah sekian purnama berlalu, Ayu keluar dari kamar mandi lalu segera bersiap siap untuk pergi ke kantor.•••Sesampainya di kantor•''Apa yang membuatmu begitu lama?" Tanya Mega pada Ayu, secara tiba-tiba.''Apa yang terjadi?"''Berkas yan
Sore menjelang, para karyawan di MH.CROP satu persatu meninggalkan meja kerjanya. Namun tidak untuk Ayu yang terkena hukuman lembur oleh Kenan.Ayu sangat kesal, bukan'kah dia sudah di hukum tadi ... kenapa harus di hukum untuk kedua kalinya? Ayu pun mengelap bibir saat ia ingat dengan ciuman tadi pagi di ruangan Kenan, bahkan dia sampai menggosoknya hingga bibirnya kemerahan."Dasar menyebalkan, bisa bisa nya dia mencuri ciuman pertamaku." Gerutu Ayu.••Waktu berlalu dengan cepat, menit dan jam pun telah di lalui oleh Ayu dengan fokus mengerjakan berkas-berkas yang di berikan oleh Kenan.Hoooaammm...Ayu menguap lebar, lalu membereskan meja kerjanya dan melangkah pergi untuk pulang ke rumah dan beristirahat. Namun ... saat Ayu sudah berada di luar kantor, langkahnya terhenti ketika ia melihat mobil mewah dengan pria tampan yang sedang bersender di pintu mobil.''Kenan?" Gumam Ayu.Kenan tersenyum saat Ayu keluar dari kantor dan berjalan ke arahnya, namun tanpa ia sangka jika Ayu m
Pagi hari menyambut mentari pagi yang bersinar terang dari ufuk Barat. Orang-orang yang akan beraktivitas seperti biasa harus memaklumi jika kota Jakarta selalu macet di pagi hari.Di sebuah bangunan yang lumayan nyaman dan luas bernamakan In the Kos V, yang tidak lain adalah tempat di mana Ayu bernaung untuk tidur dan beristirahat ketika rasa lelah dan gundah menyeruat dalam hembusan nafas.•Ayu sudah rapih dengan setelan kantornya, begitu pun tetangga baru yang sudah ia cap sebagai tetangga menyebalkan sudah rapih di kamarnya.Kenan tengah mengintip dari jendela ke arah pintu Ayu, ia sedang mengamati pergerakkan apakah Ayu sudah mau berangkat atau tidak. Karna sampai saat ini orang yang sedang ia incar belum menampakkan batang hidungnya.''Kemana dia? apa dia tidak mau masuk kantor?'' Gumam Kenzo celingak-celinguk dari balik jendela kamarnya.Ceklek.Kenan mendengar gagang pintu terbuka, ia pun langsung merapihkan penampilan nya lalu membuka pintu secara bersamaan dengan Ayu.''Ha
Pagi hari yang masih buta, dan belum nampak cahaya di langit. Mega memarkirkan motornya di depan kos-kosan milik Ayu, lalu turun dari berlari dengan cepat..Tok. Tok. Tok."Yuu. Ayuu bangun." Mega menggedor pintu kamar Ayu dengan perlahan, karna ia takut penghuni yang lain nya terganggu.Ceklek. Ayu membuka pintu sambil menguap lebar, "Apa, Mega?""Anterin aku cepat! Ini gawat.""Gawat kenapa?" Ayu sudah sepenuhnya sadar, bahkan jiwanya sudah 100% kembali.Mega menyuruh Ayu untuk mandi, lalu berpakaian rapih. Setelah itu Mega membawa Ayu dengan cepat karna mobil sudah menunggu mereka di bawah.Setelah mereka di dalam mobil, Ayu bertanya. "Kita mau kemana sih? trus gawat kenapa?"Mega tersenyum menampilkan gigi putih dan rapih. "Mau ajak kami liburan, heheheh.""Ishhh kamu mah."Ayu benar-benar kesal pada Mega, karna membuat ia rusuh di pagi hari ... dan ternyata ingin mengajaknya jalan jalan saja.••••Situ Patenggang, Bandung•Situ Patenggang adalah sebuah danau yang berada di Ci
KANTOR POLISI•Perdebatan di kantor polisi tidak ada habisnya, dimana Ayu tengah membela dirinya sendiri dan beberapa saksi yang membantah pembelaan Ayu.Orang orang yang memergoki Ayu dan Kenan seakan yakin dan pasti bahwa tuduhan mereka benar, karna posisi mereka yang sangat intim seolah mereka sedang bercinta di tambah sleting celana Kenan terbuka.Disana juga sudah ada kedua Orangtua Kenan, yang tidak lain adalah Kimmy dan refandy. Mereka langsung pergi ke kantor polisi ketika mendapatkan kabar jika anaknya tengah berada dalam masalah.Awalnya Kimmy dan Refandy akan menolong dan membantu menjelaskan, namun melihat kode dari sang anak jika mereka tidak perlu ikut campur ... maka Refandy dan Kimmy pun hanya menjadi penonton, dan melihat kelanjutan nya saja."Pah, sepertinya anak kita sudah jatuh cinta dengan gadis itu." bisik Kimmy pada sang Suami."Yaa ... sepertinya begitu."Kedua Orangtua itu saling berbisik, sedangkan Ayu masih kekeh dengan pendirian nya bahwa dia tidak melakuka