Share

Mbak Mawar mengaku sakit

Judul: Kepergianku, Penyesalanmu.

Part: 4.

***

Hari berganti bulan. Bahkan surat persidangan untuk perceraianku pun telah aku terima.

Aku mempercepat proses perceraian itu hingga statusku kini sudah sah menjadi janda.

Keluarga Mbak Mawar juga sudah tahu dengan semua kisahku. Tak ada yang aku tutupi. Mereka mendukung keputusanku.

"Kamu yang tabah ya, Din! Saya yakin, nanti Allah akan menggantikan jodoh yang tepat untukmu," ucap Mas Ridwan, suami dari Mbak Mawar.

"Iya, Aamiin."

"Dinda orang baik. Tentunya lelaki baik juga yang akan mendampinginya nanti," sambung Mbak Mawar.

Jika diperhatikan semakin hari wajah Mbak Mawar semakin pucat. Aku juga beberapa kali memergokinya mengonsumsi obat.

Namun, aku tak berani banyak bertanya. Aku takut menyinggungnya.

.

Di teras lantai atas. Aku duduk bersantai setelah berhasil membuat si kembar tertidur di kamarnya.

Tiba-tiba Mbak Mawar menghampiriku.

"Din, boleh saya minta waktumu sebentar?" tanya-nya.

"Mbak ini lucu sekali. Kenapa harus bertanya se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status