Share

Mobil Aldo terbakar

***

"Baiklah, saya tidak akan menghakimi kalian. Tetapi tetap saja ada harga yang harus dibayar," ujar Ayu dengan tatapan datar.

Menengadah wajah Nadin menatap Ayu. Rasa lega di hatinye sedikit ada.

"Katakanlah, apa yang harus aku lakukan?" tanya Nadin.

"Silakan tentukan, satu dari kalian berdua harus berada di dalam penjara. Saya masih berbaik hati untuk menghukum salah satu saja."

Nadin bangkit, dan meraih tangan Ayu dengan lembut. "Terima kasih, biar aku saja. Lepaskan Marsha, dan maafkanlah dia!"

"Baik."

Suasana jadi riuh dengan tangisan Marsha.

"Mama, jangan korbankan diri demi Marsha! Biar Marsha saja yang menanggungnya," papar Marsha histeris.

Entah kenapa, Arya tak tega melihat tangisan pilu itu. Wanita yang terlintas dibenanaknya memang belum jelas siapa. Namun, Arya berpikir, mungkinkah itu Marsha.

***

Waktu berjalan ....

Nadin sudah berada dalam sel tahanan. Aris tak merasa sedih sama sekali. Hanya Marsha yang masih uring-uringan memikirkan nasib sang Mama.

Sementara di si
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status