Share

Bab 102. Pernahkah Kau Berharap?

Jones, Franklin, dan Roy telah sampai di rumah sakit hampir bersamaan. Mereka segera menggiring langkah mereka menuju kamar rawat yang dipakai untuk merawat Edgar.

Mereka duduk di kursi tunggu, sementara Lolita ada di dalam ruangan bersama Edgar yang masih belum sadar dari komanya.

"Sudah dua minggu, Edgar belum juga bangun," gumam Jones sedih. Dia menjalin kedua tangannya di atas pangkuannya.

"Kita tidak tahu kapan dia akan sadar. Kita hanya bisa berharap yang terbaik untuk Edgar," balas Roy turut bersedih.

Franklin yang duduk di antara Jones dan Roy hanya bisa mengangguk mengiyakan.

"Roy, bagaimana keadaan perusahaan Edgar? Masih kondusif kah?" tanya Jones sedikit khawatir. Karena perusahaan telah lama tidak diurus oleh Edgar. Perusahaan Jones saja sudah mulai mendapatkan masalah selama dia memulihkan diri pasca operasi. Dia tidak mau perusahaan sahabatnya itu mengalami hal yang sama.

Roy mendesah pelan. "Perusahaan baik-baik saja. Tapi, aku cukup kewalahan mengerjakan tugas Edgar y
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status