Share

11. Dalamnya Sebuah Luka

"Minum dulu," ujar Tirtha menyodorkan sebotol air mineral ke arah Agni yang duduk terdiam di depan sebuah ruangan di mana Tari tengah mendapatkan penanganan.

Agni menoleh, netranya memandang air mineral yang berada di hadapannya dan Tirtha secara bergantian.

"Minumlah! Kondisimu juga butuh dipulihkan. Tenang, ini hanya air mineral yang masih tersegel rapi, belum aku campuri apapun di dalamnya," ucap Tirtha kembali berusaha mendekatkan minuman itu ke hadapan Agni.

Agni menerima uluran air mineral tersebut. "Makasih, ya!" ucapnya kemudian menengguk beberapa tegukan air.

Tirtha mengangguk dan duduk di sebelah gadis yang terus saja memandangi daun pintu tertutup di hadapannya itu.

"Beliau pasti baik-baik aja. Dokter sedang berjuang menanganinya, dan kamu ... kamu juga harusnya berjuang dalam mendoakan ibumu dari sini."

Agni kembali menoleh ke arah Tirtha, hanya sekejap, sebelum akhirnya kembali memalingkan wajah saat dirasa setitik bening di matanya mulai berkumpul dengan titik-titik
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status