Share

Episode 93

"Itu orang emang sok keras banget kayaknya, padahal tadi aja pas di kerjain sama One juga mukanya sampai pucat, kaya psk keciduk satpol pp." Gurau Seven saat dirinya juga merasa kesal dengan, sikap sok beraninya si A ini.

"Tapi yang satu ini oke juga, dia mau mengakui kesalahanya, lalu dia juga bisa membuat tuh orang satu yang arogan diam seribu bahasa. Kayaknya pantas kita kasih dia kesempatan hidup dan berubah, lalu menebus kesalahanya." Ujar Three yang di balas anggukan oleh elite-elite lainya.

"Ya, sepertinya orang itu memang masih pantas hidup. Tapi, yang tidak pantas hidup itu adalah orang di sebelahmu. Sampai sekarang dia masih suka main wanita, dan tidak sadar-sadar juga." Sindir Eight melirik Seven yang berdiri tepat, di samping Three saat ini.

"Hey.. hey.. hey.. aku kan hanya membeli barang yang di jual, mereka yang menjualnya dan aku bantu mereka mendapatkan uang dengan membelinya. Jadi, apa salahnya?" Jawab Seven dengan wajah lempengnya, yang bak tanpa dosa itu.

"Ya, aku t
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status