Share

Mengurung Diri

"Ya Tuhan! Lalu di mana Prita sekarang?"

"Bi Sumbi, Ijah, dan Surti! Cari ulang nyonya muda kalian di setiap sudut rumah ini."

Firas berjalan mondar-mandir dengan ekspresi wajah panik. Ia menyesal karena hari ini tidak menjemput Prita. Seharusnya ia meminta bawahannya untuk menjemput jika ia tidak bisa. Kemudian pikirannya melanglang buana ketika ia mengirim pesan pada Prita. Ia mengingat jawaban singkat yang ia terima.

"Apa jangan-jangan Prita marah karena aku ngga jemput? Aaarrrgh... sial!" racau Firas sambil menyugar rambutnya dan mencengkeram rambutnya kasar.

"Anggi! Yah, aku harus bertanya pada Anggi. Semoga saja Prita ada di sana." Firas berlarian menaiki tangga untuk mengambil ponselnya di kamar.

Sampai di kamar, ia menyambar ponselnya di nakas. Ia langsung mencari nomor kontak Anggi dan memencet tombol telepon.

[Halo, Anggi.]

[Iyah, Om ada apa?]

[Prita lagi sama kamu ngga?]

[Prita? Ngga ko, Om. Emang kenapa?]

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status