Share

Bab 6. Tulangmu Patah, bodoh!

Suasana di gubuk tua itu berubah mendadak. Kelembutan malam yang tadinya mengalir di dalamnya sekarang digantikan oleh ketegangan yang tak tertahankan.

Mata Sarah terbelalak kaget saat melihat sekumpulan pria bersenjata dengan seragam militer mengelilingi, sebagian masuk ke dalam gubuk itu.

Wajah-wajah mereka keras, penuh dengan ketegasan dan tekad yang tak kenal ampun. Dia tahu bahwa situasi ini berbahaya, dan dia merasa jantungnya berdetak kencang di dadanya.

Sarah masih mengangkat kedua tangannya ke udara, mencoba menunjukkan bahwa dia tidak membawa ancaman.

"Tolong lepaskan kami, Luca sedang terluca di dalam," ujarnya dengan suara gemetar, berharap bahwa kata-katanya akan meredakan ketegangan di antara para pria itu.

Salah satu dari mereka, seorang pria bertubuh besar dengan tatapan tajam, berbicara dengan suara rendah yang menggema di dalam gubuk. "Dia sepertinya lumpuh."

Sarah menelan ludah, mencoba untuk tetap tenang. "Ya, dia memang tidak dapat berjalan saat ini. Apakah k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status