Share

Bab 43

“Apa masalahmu, Stephen? Apakah buruk jika dia mencium pipiku?” dia bertanya.

Tentu saja! Aku tidak suka anak laki-laki ini jadi dia tidak bisa menciummu! Dia bahkan tidak tampan! Tsk, aku jauh lebih baik dari dia!

"Aku satu-satunya yang bisa menciumnya, jelas?" Dia kemudian menganggukkan kepalanya. “Senang mengetahui kamu tahu bagaimana memahami--"

"Oke, tidak jelas bagiku, bleee!" Dia lari dari saya jadi saya mengejarnya tetapi tiba-tiba saya jatuh ketika saya menginjak sesuatu yang licin.

Aku akhirnya mendengar kurcaci itu menertawakanku. “Siapa sih yang menaruh kulit pisang di lantai ini!” Dengan kesal aku berdiri.

“Nash, apakah kamu yang melakukan itu? Kan saya sudah bilang, sampah atau kulit pisang harus dibuang ke tempat sampah?”

“Maaf, Kak Alyana. Kak, aku mau pergi ke taman bermain.”

"Tempat bermain? Maaf, Nash, ibumu tidak ada di sini jadi kamu tidak bisa—“ Dia tiba-tiba terdiam ketika teleponnya bergetar. Tunggu, seseorang mengirim sms padanya? Siapa ini? Aku tidak mengirim
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status