Share

Bab 62

Saya bangun tanpa Stephen di sisi saya, ketika saya meninggalkan kamar saya melihat dia menggendong anak itu. Aku bisa melihat kegembiraan di wajahnya saat dia melihat anak yang sedang tidur.

"Step---"

"Stephen, Manang sudah masak, ayo makan." Aku hanya tersenyum pahit, mereka sudah seperti keluarga... dan aku seperti penghalang.

"Aku akan membangunkan Alyana sebentar---oh, kamu sudah bangun. Ayo makan."

Saat itulah dia membangunkan saya, ketika saya membuka mata, saya melihatnya lebih dulu. Tapi sekarang... kenapa rasanya berbeda?

Baru kemarin saat tahu Effren adalah anaknya, kemarin mukanya sedih karena dia dan Vanessa punya anak dan sekarang dia sangat bahagia.

Saya ingin egois, saya ingin menjauhkan Stephen darinya tetapi saya merasa kasihan pada anak itu, saya tidak ingin dia tumbuh tanpa Stephen di sisinya. Meskipun saya dibesarkan dengan seorang ayah, terkadang saya berpikir bagaimana jika saya tidak memilikinya? Bagaimana dengan anak-anak lain yang tumbuh tanpa ayah? Kasihan m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status