Share

Bab 71

Aku membaringkannya di tempat tidurku.

Saya mendapat bimpo dan air, ketika saya kembali saya mendengar dia mengatakan sesuatu.

"P-Papa..."

"Ayah?" aku bertanya pada diriku sendiri.

"P-Pa, jangan tinggalkan aku t-tolong..." Dia mengangkat tangannya seolah ingin meraih sesuatu tapi matanya masih terpejam.

Apa gadis ini sedang bermimpi?

Aku menghampirinya dan duduk di tepi tempat tidur, aku memegang tangannya dan menatap wajahnya.

Dia tetap terlihat cantik meski pucat, dia tetap cantik meski tanpa riasan... hanya sedikit berminyak.

dia adalah wanita kedua yang saya temui yang tidak memakai riasan... ibu saya, itu sederhana jika dia berpakaian tidak berseni, apa pun yang dia kenakan cocok untuknya--

Aku berhenti berpikir ketika aku melihat air mata di matanya, dia terus berkata Papa.

"Apakah kamu merindukan ayahmu?" tidak ada pertanyaan saya sendiri kepadanya.

"Pa, jangan tinggalkan aku... t-aku takut..." Aku menyeka air mata yang mengalir di pipinya.

Berengsek! Pertama kali jika terjadi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status