Share

Gadis yang Tertawan bab 58

Kemana pun matanya memandang, yang ia lihat hanya kegelapan. Dinding, atap, dan tembok semua berwarna hitam. Tidak ada penerangan, tidak ada barang sama sekali, yang ada hanya ruang kosong dengan satu pintu. Sunyi, senyap, hening, dan lembab.

"Keluarkan aku dari tempat ini, aku mohon!"

Tangisnya pecah sedari ia dimasukkan ke dalam ruangan tersebut. Ia meraba, tetapi tidak menemukan apa pun. Tidak tahu kalau di luar sana sudah siang atau malam.

"Lebih baik kalian bunuh saja aku! Aku mohon, aku sangat takut kegelapan. Ini sungguh menyiksaku!"

Orang itu berteriak sepanjang waktu, sampai suaranya serak dan pita suaranya sakit. Tubuhnya menggigil karena harus berbaring di ubin batu yang teramat keras. Perutnya meronta meminta diisi sesuap makanan, tetapi tak ada yang mau memberikan.

Ia putus asa, tetapi tidak bisa berbuat apa-apa. Ia ketakutan, tetapi tidak ada yang peduli.

"Aku ingin ke luar, aku ingin ke luar, aku ingin ke luar.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status