Share

170

"Paman, ayo! Cepat, kita harus melihat Vina melahirkan!" Seru Rubby saat dia tengah menunggu Elvano selesai mandi.

"Iya, Sayang! Sebentar, bawel sekali sudah seperti nenek-nenek kehabisan sirih!" jawab Elvano yang baru keluar dari kamar mandi dengan rambut yang basah.

Amora saat ini sudah menginjak usia 6 bulan yang berada di dalam gendongannya pun menangis saat mendengar suara teriakan Rubby.

"Sayang, maafkan Mama, ya! Kalau mengagetkanmu." Rubby coba menenangkan bayinya.

Elvano yang melihat Anaknya menangis pun mempunyai niat untuk menjahili anak. Dia melangkah ke arah Rubby dan mencium pipi Amora dengan gemas, ditekan dengan kuat bibirnya hingga bayi itu semakin menangis.

Rubby memandang Elvano dengan tatapan tajam. "Paman, jangan begitu! Paman membuatnya semakin menangis," tegur Rubby sambil mencoba menenangkan Amora dengan mengayun-ayunkan tubuhnya.

Elvano tersenyum kecut. "Maaf, Sayang. Aku hanya ingin sedikit menjahili Amora soalnya dia terlalu menggemaskan. Tapi sepertiny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status