Share

BAB 8

"Apa aku harus menunggu?" tanya Elvano saat mobil hitam yang dikendarai oleh Elvano menepi di mulut gang.

Ruby menggeleng pelan. "Tidak perlu, Paman boleh pulang. Tapi, bisakah aku meminta uang?"

"What? Kamu pikir, aku ini adalah ayahmu? Enak sekali meminta uang!"

Ruby menggaruk kepalanya yang tak gatal. Sebenarnya, dia tidak punya uang sama sekali. Maka dari itu, ia berjalan kaki dari kediaman ayahnya menuju ke rumah ibunya. Karena tas yang ia bawa saat itu, tidak tahu dimana.

"Ini. Dan segera turun dari mobilku!" Elvano memberikan beberapa lembaran uang kertas kepada Ruby.

Ruby dengan wajah memerah meraih uang tersebut. "Terima kasih, Paman. Aku pamit," ucap Ruby yang kemudian turun dari mobil Elvano.

Ruby mematung di depan gang sampai mobil yang membawanya benar-benar menghilang ditelan sunyi dan pekatnya malam. Ruby, melangkah kaki menelusuri gang menuju ke tempat ibunya berada.

Ruby menatap rumah kumuh dengan cat yang sudah pudar itu dengan getir. Jika Soraya tidak hadir da
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Kuldesak
bisa dibuka dengan menonton iklan, kak.
goodnovel comment avatar
Fatma Wati
apa membaca novel ini kita membeli koin ?
goodnovel comment avatar
Eva Arini Devi
musuh terhebat adalah orang terdekat,... dahlah pernah mengalaminya ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status