Share

Bab 224

"Lisa, ayo bangun. Aku ingin melihat matamu dan senyumanmu lagi. Jangan tidur terus, ya," kata Andre sambil mengenggam tangan Lisa.

Andre yang sudah masuk ke ruangan ICU kembali menatap Lisa dengan perih. Tidak tahu lagi harus bagaimana. Yang Andre tahu, dia benar-benar sedih dan Frustasi melihat keadaan Lisa seperti ini.

Terbaring dan tak bergerak sama sekali. Keadaan Lisa, membuat Sergio, Elvano, Rubby dan Vina sampai harus mencari spesialis kanker yang bagus di daerah Bali.

"Lisa, kau kuat. Ayo, buka matamu. Katanya, kau ingin hidup denganku dan ingin membuka hatimu kepadaku. Lantas kenapa kamu ingkari itu, Lisa?" Andre mengecup punggung tangan Lisa dengan punggung bergetar. Ya, pria itu menangis.

Lisa terbaring lemah di tempat tidur ICU, matanya tetap tertutup rapat. Andre merasakan keputusasaan memenuhi hatinya. Dia tak bisa memahami mengapa Lisa terus tidur dalam keadaan ini. Dia ingin melihat senyuman dan matanya yang indah lagi.

Andre hanya menundukkan kepala, merasakan ke
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status