Share

Paman, hentikan! Aku telat!

"Astaga, Paman! Sejak kapan kau berada di tempat tidurku?"

Rubby, begitu terkejut saat dirinya membuka mata, Elvano sudah tersenyum ke arahnya. Pria yang sudah rapi dengan setelan jas menatap Rubby dengan binar mata bersemangat.

"Kamu tidak ke kampus?"

Mendengar pertanyaan Elvano, Rubby mengarahkan pandangannya ke arah nakas dimana jam weker itu berada. Di raihnya jam tersebut.

"Oh... My, aku telat! Ada jam mata kuliah di jam sembilan nanti!" wanita itu menyibak selimutnya.

Elvano menarik tangan Rubby, membuat tubuh mungil itu terjatuh dalam dekapan. Elvano memeluk tubuh mungil itu dari belakang, ia membenamkan hidungnya dalam-dalam di ceruk leher wanita itu. Mencoba menghirup aroma tubuh Rubby yang sudah menjadi candu bagi Elvano.

"Hmm... Bau tubuh ini yang selauh membuat aku bergairah," ucap Elvano penuh penghayatan.

Tubuh Rubby seperti terkena aliran listrik saat nafas Elvano mengenai kulit lehernya. "Pa... Paman, aku sudah telat—"

Elvano memutar tubuh wanita itu berhadapan.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status