Share

Pamit

Elvano perlahan-lahan membuka jendela kamar Rubby. Sinar matahari pagi itu menghiasi wajah cantik yang tengah tertidur lelap dan pulas, menampakkan sisi polos Rubby yang tak pernah terlihat saat ia merajuk. Elvano tersenyum, menyimpan kejutan kecil di balik punggungnya.

"Hei, monster kecilku, sudah saatnya terbangun," ujar Elvano pelan, dengan menepuk-nepuk pelan wajah Rubby.

Rubby yang masih terlelap dalam tidurnya, mendengus sebelum akhirnya membuka matanya dan menatap Elvano dengan ekor mata. Gerakannya lambat, tak ingin melepaskan genggaman dari mimpi indah yang nyaris membuatnya melupakan kisruh yang terjadi semalam.

"Hmm ... Paman, mengapa kamu membangunkanku pagi-pagi begini? Apakah Paman ingin menggoda ku?" balasnya dengan suara yang lemah, seraya merajuk.

Elvano tertawa kecil dan mengangkat kejutan yang tersimpan di balik punggungnya. "Ini dia, Rubby. Aku membawakan mu sarapan spesial yang kupersiapkan. Mungkin ini bisa mengobati kekesalan mu tadi malam," katanya sambil melet
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status