Share

Bab 115

Tanpa pikir panjang, Cassandra berlari masuk ke dalam asap tebal itu. Ia berlari ke tempat dimana terakhir kali, ia merasa tangannya masih menggenggam erat tangan Marco.

Gadis itu terbatuk, dadanya terasa sesak oleh asap yang masuk ke dalam paru-parunya. Dikibaskannya tangannya, seolah dengan melakukannya, asap tebal itu akan dengan patuh pergi meninggalkannya. Ia tetap melakukannya walau ia tahu itu hal yang mustahil. Asap itu terlalu tebal.

Langkahnya terhenti ketika melihat bayangan seseorang mendekatinya dari dalam asap tebal itu. Dari siluetnya, terlihat dengan jelas bahwa itu adalah seorang lelaki. Lelaki itu melangkah dengan terseok ke arahnya.

Gadis itu melangkah mendekatinya walau napasnya mulai terasa berat dan dadanya semakin terasa sesak, begitu sesak dan menyiksanya. Tubuhnya mulai limbung karena udara kotor yang dihirupnya.

“Om Marco,” panggilnya dengan tenaga yang tersisa. Langkahnya semakin lambat.

Untung saja, lelaki itu sempat menangkap tubuhnya sebelum benar-benar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status