Share

Tak Rela Meninggalkanmu Sendiri

Pagi sebelum keberangkatannya ke London bersama papanya, Arsenio merasa berat sekali meninggalkan istrinya. Cantika turut merasakan hal itu, dia tidak mengeluh saat pemuda 25 tahun tersebut terus-menerus menempel kepada dirinya sejak tadi malam.

"Sen, udah jam 5 lho. Kamu jemput Papa Sandiaga jam berapa?" tegur Cantika sementara Arsenio masih saja sibuk mencumbunya di atas ranjang.

Suaminya seperti terkena pelet pengasihan sakti mandraguna, Cantika sampai sulit menolak hasrat Arsenio yang seakan tanpa batas untuk menyentuhnya. Kulit putihnya pun kini seperti macan tutul akibat banyaknya tanda kepemilikan yang dibuat oleh suaminya di sekujur tubuhnya.

"Hmm ... sebentar lagi kelar kok, Cintaku. Kasi bonus perpanjangan waktu ya, kayak tanding bola gitu?" Arsenio terkekeh memandangi wajah istrinya yang terbersimbah peluh di bawah bodi kekarnya.

"Ohh Gosh, ini sih bukan perpanjangan waktu tapi pertandingan ulang saking lamanya, Sen!" Cantika menghela napas pasrah.

"Habisnya ntar aku nggak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status