Share

Bab 135 | Kepastian

Usai berbincang cukup lama dengan Brice, Arion segera menghubungi Pak Norris.

Hanya butuh nada dering kedua, Pak Norris menjawab panggilan teleponnya, “Iya Tuan Muda?”

“Aku ingin menanyakan di mana mayat Raul?”

“Mungkin peti mati beserta mayatnya akan tiba dalam beberapa menit di depan pintu rumah Fabio Manfredo, Tuan Muda.” Jawab Pak Norris terdengan penuh keyakinan.

“Hmm baiklah. Aku serahkan sisanya padamu. Dan Tolong kirimkan semua data-data yang berkaitan dengan keluarga Manfredo.”

“Baik Tuan Muda, saya akan segera menyiapkannya dan mengirimkannya kepada anda.”

“Hmm, baiklah. Terima kasih.”

Arion memutuskan panggilan telponnya dan memijit keningnya. “Aku harap secepatnya tidak lagi berurusan baik dengan Raul dan keluarganya sendiri.” Gumamnya bermonolog.

Yang ia khawatirkan hanya satu, Emily. Ia harap istrinya itu hidup dengan baik dan mengubur masa kelamnya. Trauma yang membuat sang istri begitu terpukul.

Seketika ia tersadar jika terlalu lama meninggalkan Emily di dalam kamar s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Puspita Adi Pratiwi
lhaa wong paman sndri ms' suka keponakan
goodnovel comment avatar
DRIYANS TV
hadehhhhh kirain bnyakkk ayooo lnjut si mich kyanya suka cecil brooo ayoo lh
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status