Bab 47Daniel menggandeng Cinta memasuki sebuah rumah. Setelah menekan bel, seseorang keluar dari dalam."Honey …." Rachel hendak berhambur memeluk Daniel, namun Daniel segera menahan gerakan Rachel. Dan memperkenalkan Cinta padanya."Perkenalkan, ini istriku, Cinta!" ujar Daniel sembari memeluk pundak Cinta."Hallo, saya Cinta," ucap Cinta mengulurkan tangannya."Hai, aku Rachel, senang berkenalan denganmu!" Rachel menyambut tangan Cinta dan memeluknya dengan hangat."Mari, masuk!" Rachel membuka pintu rumah dengan lebar dan mempersilahkan mereka masuk."Honey, lihat siapa yang datang …." Rachel menggandeng tangan Cinta dan mempersilahkan mereka duduk."Hai, Bro … apa kabar?" Laki-laki dengan wajah Tiongkok menjabat tangan Daniel, dan mereka berpelukan."Aku baik, Bro … kenalkan, ini istriku." Daniel memeluk pundak Cinta."Hai, aku Jason, suami Rachel." Jason mengulurkan tangannya.Cinta menangkupkan kedua tangannya. Membuat Jason maupun Rachel bingung."Ehem, istriku seorang Muslim!
Bab 48"Sayang, kamu mau kita makan dimana?" Daniel membuyarkan lamunan Cinta."Terserah, aku ikut aja!" Sahut Cinta dengan wajah datar.Daniel memarkirkan mobilnya di halaman restoran termewah dikota Jambi. Daniel memesan meja VIP."Kak Cinta?" Seseorang menghampiri mereka dan menyalami Cinta."Hei, apa kabar?" Cinta terlihat antusias menyambut uluran tangan perempuan tersebut. Lalu mereka berpelukan."Kakak sendirian aja?" Gadis itu melihat sekeliling."Ini, bersama atasan Kakak di kantor." sahut Cinta sembari melirik Daniel.Daniel mengulurkan tangannya,dan gadis itu menangkupkan kedua tangannya didada "Kebetulan bertemu kakak disini, kami mengundang kakak untuk hadir dalam acara MILAD Himpunan kita, Kak." ucap gadis tersebut sembari mengulurkan sebuah undangan berwarna kuning."Terimakasih undangannya, kakak usahakan untuk datang." Cinta menerima undangan tersebut dan memasukkannya kedalam tas."Acaranya besok, Kak … tadinya, mau mengirim undangan lewat WhatsApp saja, tapi, karen
Bab 49Laki-laki tersebut adalah Alamsyah. Laki-laki yang pernah singgah dihati Cinta. Alamsyah dan Cinta menjalin hubungan selama 1 tahun. Mereka tidak berpacaran, Alamsyah menghitbah Cinta ketika Ia masih kuliah. Mereka bahkan hampir menggelar pesta pernikahan. Namun karena sesuatu hal, Cinta dan Alamsyah berpisah.Alamsyah tidak ingin mendzolimi Cinta jika mereka menikah. Karena ternyata Alamsyah mempunyai penyakit Ejakulasi Dini. Butuh waktu lama untuk penyembuhan. Sedangkan saat itu, kedua orangtua Cinta memintanya untuk segera menikah. "Bang, Saya masuk dulu," pamit Cinta pada Alamsyah."Cinta …." Alamsyah memanggil Cinta dengan lembut.Cinta menghentikan langkahnya"Jika kamu ada masalah, kamu boleh berbagi denganku," ucap Alamsyah.Cinta hanya tersenyum dan berlalu meninggalkan Alamsyah.***Andi datang ke apartemen Daniel dan melaporkan semua yang dilihatnya kepada Daniel."Saya sudah menyelidiki, Cinta memiliki mantan kekasih dihimpunan tersebut." Andi memperlihatkan Poto C
Bab 50Cinta duduk di sofa ruang keluarga, televisi menyala, namun Cinta tidak menonton siaran tersebut, melainkan sibuk dengan fikirannya, bagaimana Daniel bisa menjadi imam?Daniel mendudukkan bokongnya disamping Cinta."Apa yang kamu pikirkan, Sayang?" Daniel mendekatkan wajahnya."Tidak ada," jawab Cinta singkat. Tatapannya beralih melihat siaran televisi."Hey, kamu bahkan tidak fokus melihat siaran televisi." Daniel mengambil remot televisi, lalu mematikannya."Koq, dimatiin?" Cinta berusaha merebut remot televisi dari genggaman Daniel."Aku tau, kamu tidak berniat nonton televisi." Daniel menarik tubuh Cinta ke pelukannya."Bisakah kamu tidak selalu memelukku, hmm?" Cinta mendongak menatap wajah Daniel."Kamu adalah candu bagiku, aku tidak bisa melewati hari tanpa memeluk, dan menciummu!" Daniel mempererat pelukan dan mencium wajah Cinta bertubi-tubi."Kamu keberatan?" Daniel menyentuh dagu Cinta dan menyelami manik matanya.Cinta menggelengkan kepalanya."Aku hanya takut, kamu
Bab 51Ketakutan CarisaSeperdetik berikutnya, Daniel bangkit dengan merangkul tubuh Cinta.Menggendongnya dengan gaya bride style "Apa yang kamu lakukan? turunkan aku!" Cinta memukul bahu Daniel perlahan."I love u!" Daniel mengecup bibir Cinta dengan lembut.Cinta hanya diam, dan mengalungkan tangannya di leher Daniel.Daniel membawa Cinta ke kamar mandi, dan menurunkannya di dalam walk on close."Bersihkan dirimu, aku tunggu di Mushola!" Daniel merapikan rambut Cinta yang sedikit berantakan.***Daniel kembali menjadi imam dalam sholat kali ini. Setelah membaca do'a, Daniel menghadap Cinta dan mengulurkan tangannya. Cinta mencium tangan itu dengan takzim; Daniel mengecup pucuk kepala Cinta dengan penuh kasih. Lalu membantu Cinta melepas mukenanya.DrtttttttPonsel Cinta bergetar, Cinta mengambil ponselnya dan menerima panggilan tersebut."Mama, bisa pulang hari ini nggak?" Suara Carisa diseberang telepon."Ada apa, Sayang?" Cinta mengerutkan keningnya."Ada orang yang mau datang k
Bab 52Menolak lamaran DavinCinta tiba di rumahnya pukul sembilan pagi. Ketika Cinta baru saja mengucap salam, Carisa berhambur memeluknya."Pokonya Carisa gak mau Mama menikah!" Carisa merengek dalam isak tangisnya."Iya, Sayang, Mama tidak akan menikah." Cinta membelai rambut putrinya itu dan menggendongnya masuk ke dalam rumah.Cinta menghampiri ayahnya yang sedang duduk di depan televisi."Yah, Aku mau bicara!" Cinta mendudukkan bokongnya disamping sang ayah. Sedangkan yang di ajak berbicara hanya menoleh sejenak, lalu kembali menatap layar televisi."Kenapa Ayah mengizinkan Davin datang kemari?" tanya Cinta dengan hati-hati."Kamu tau sendiri, Davin orang penting di sini. Apa katanya nanti kalau Ayah melarang dia datang?" jawab Ayahnya panjang lebar.Cinta baru saja hendak menyanggah perkataan ayahnya, tiba-tiba pintu rumah diketuk dari luar.Tokkkk … tokkkk … tokkkk …"Assalamualaikum." terdengar ucapan salam."Waalaikumsalam," jawab Cinta dan Ayahnya bersamaan.Ayah Cinta memb
Bab 53Kemarahan Pak Ruslan"Diam, Cinta! aku yang berhak memutuskan. Lamaran ini diterima atau ditolak!" Pak Ruslan menatap Cinta dengan tajam. Sontak, membuat Cinta terkejut. Karena sejak kecil sampai usianya sudah memasuki tiga puluh dua, Cinta tidak pernah dibentak oleh ayahnya. Tapi hari ini, ayahnya membentak di depan orang banyak."Pokonya Carisa gak bolehin Mama menikah!" tiba-tiba Carisa muncul dan memukul kakeknya dengan bertubi-tubi. Pak Ruslan berusaha menahan pukulan dari tangan kecil Carisa tanpa menyakiti cucu kesayangannya tersebut.Cinta yang melihat pemandangan itu berusaha mengambil Carisa dan menenangkannya, namun Carisa semakin memberontak."Owh, jadi ini … Anak yang selalu melarang Cinta menikah?" Pak Karta memandangi Carisa dengan tatapan tidak suka. Cinta membelakkan matanya mendengar perkataan Pak Karta karena tidak menyangka kalau sosok yang dihormati banyak orang itu akan menghardik putrinya dengan kasar."Carisa tidak mengizinkan Mama menikah!" Carisa melot
Bab 54Rencana Daniel"Ini adalah tabungan Aku selama bekerja di perusahaan Lucky. Corp." Cinta memberikan buku tabungan tersebut kepada Ayahnya."Hahh? Apa Ayah tidak salah lihat, Nak?" Pak Ruslan memandang Cinta dan buku tabungan tersebut secara bergantian."Tidak Ayah, itu adalah kebenarannya. Makanya, aku tidak takut dengan ancaman Pak Karta." Cinta mengulurkan tangannya untuk mengambil buku rekening tersebut, Pak Ruslan pun memberikannya kepada Cinta."Jika jumlahnya sebanyak itu, sedangkan Kamu tiap bulan menanggung biaya hidup kami, dan membayar cicilan Bank juga, berapa gaji kamu setiap bulan, Nak?" Pak Ruslan mengernyitkan dahinya karena tidak menyangka kalau gaji yang diterima Cinta dari perusahaan tempatnya bekerja sangat besar."Aku diberi gaji pokok sebesar dua belas juta rupiah, lalu ada tunjangan makan dan transportasi dari perusahaan. Total keseluruhannya mencapai dua puluh lima juta rupiah," terang Cinta kepada Ayahnya.Ayah dan Ibunya tercengang, mereka saling pandan