Share

Bab 16. Menu Kenangan

Nathan menatap Nina dengan rasa penasaran yang besar, sedangkan Nina tersenyum, ia mengalihkan tatapannya ke arah dinding-dinding kaca patri dengan ornamen-ornamen mewah tersebut. Nina menghela napas, “dia sangat special untukku, karena dialah yang mengantarkan aku ke dunia ini.”

“Maksudmu, orang tuamu?” sela Nathan. Nina mengangguk, ia menjawab tanpa menoleh, “Mama.”

Nathan menghela napas, “sayang, apa Mama kamu sering ke mari?” tanya Nathan, ia memang belum banyak tahu tentang keluarga Nina.

“Ya, hampir setiap hari,” jawab Nina sambil tersenyum.

“Ha? Setiap hari makan di sini?” Nathan bingung, sekaligus takjub.

“Tentu makan di sini, karena Mama yang meracikan makanan untuk tamu-tamu di sini.” Nina tersenyum, ia kembali ke tempat duduknya, sebelum Nathan bertanya lagi ia menceritakan jika mendiang Mamanya dulu adalah salah satu chef ternama di negeri ini, dan ia menjadi chef utama atau executive chef di restauran ini.

Nathan terkejut, ia kembali memastikan benarkah mamanya Nina
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status