Share

Bab 30

    Rendi sedang membersihkan motornya saat Fero menampakkan cengiran khasnya di depan Rendi.

“Rajin amat?” serunya membuat pandangan Rendi teralih padanya.

Rendi mengernyit heran. “Elo ngapain pagi-pagi ke sini?”

Fero menjitak kepala Rendi. “Elo nih gimana sih? Disamperin temen bukannya disapa hangat malah ditanya ngapain ke sini? Ya mau main lah, masa’ mau jadi tukang cukur?”

Rendi tertawa. “Ya habisnya, nggak biasanya elo pagi-pagi ke sini. Biasanya juga agak siangan. Atau bahkan kalo udah malem. Iya kan?”

Fero duduk di kursi kayu di depan rumah Rendi seraya memerhatikan Rendi yang masih sibuk membersihkan motornya. “Gimana? Ada peningkatan nggak hubungan lo sama Reni?”

Rendi menghentikan aktivitasnya dna ikut duduk di sebelah Fero. “Yah, seperti yang lo liat. Masih stuck, disitu-situ aja!”

Fero menghela napas. Pasalnya ia tahu bahwa temannya in

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status