Ekspresi wajah Gunawan terlihat begitu pucat. dia tidak ingin bersikap segan kepada Andrew lagi hanya karena dua pria bodoh ini. bagaimana pun, dirinya adalah seorang ketua di kantor polisi. tidak banyak orang yang harus ia segani di kota ini.
namun dia tidak bisa melakukan apa-apa sekarang. yang melakukan kesalahan adalah keponakannya sendiri. bagaimana pun dia harus menghargai kakaknya sendiri meskipun dia tidak ingin menghiraukan keponakannya itu. dirinya juga memiliki hubungan yang tidak bisa terlepaskan dengan masalah ini.
"Andrew, Santo lah yang salah dalam masalah ini. katakanlah apa yang kamu inginkan. tentunya aku berharap kamu bisa memberiku sebuah kesempatan. aku akan membalas semua kebaikanmu nantinya." pada akhirnya, Gunawan tetap bermohon pada Andrew.
seorang ketua kantor polisi memohon kepada dirinya sendiri. mungkin Leon juga tidak bisa merasakan kondisi seperti ini, ap
Ternyata dia merupakan anggota kejaksaan. tidak heran kalau dia begitu sensitif. Andrew merasa lebih lega setelah mendengarkan perkataan Wandy dan dia merasa kagum akan keluarga ini. sang ayah adalah walikota dan sang putri merupakan anggota kejaksaan. pasangan ayah dan anak ini sangatlah dibutuhkan oleh rakyat umum. "tidak masalah, begini walikota Wandy, tujuan kedatanganku hari ini karena dua hal. yang pertama adalah aku ingin berterimakasih akan kejadian kemarin. satu hal lagi.........." meskipun Andrew dan Wandy memiliki jarak umur yang sangat jauh, namun mereka memiliki topik pembahasan yang sama. mereka pun sudah mengobrol selama satu jam lebih. "anak muda, kamu memiliki masa depan yang baik. jika kamu membutuhkan bantuan tentang keluarga Li, kamu harus segera meneleponku." kata Wandy sebelum Andrew pergi. dia pun mengungkapkan rasa kagumnya kepada Andrew. Andrew mendapatkan begitu banyak keuntungan atas kunjungannya pada Wandy kali ini. di satu
"6T satu kali! 6T dua kali! 6T tiga kali!" bagi Leon, hal ini berjalan dengan lancar. meskipun ada beberapa pengusaha yang bersaing dengannya, namun nominal yang mereka berikan memiliki perbandingan yang sangat jauh dengan harganya. "selamat kepada perusahaan Sriwijaya yang telah berhasil mendapatkan tanah ini!" pembawa acara itu bahkan tidak menyangka kalau tanah ini bisa dijual dengan harga 6T. setelah mendengar perkataan pembawa acara, dalam waktu yang bersamaan, Leon dan Letda pun menatap ke arah Andrew. sayangnya Andrew tidak merasa sedih karena tidak mendapatkan tanah ini. dia malah terlihat begitu menikmati minuman anggur merah itu. hasil sudah keluar dan Leon merasa kalau Andrew tidak lagi memiliki ide lain. oleh karena itu, dia pun melepaskan tangan wanita pendampingnya itu dan bersiap-siap untuk pergi menandatangani kontrak. "tunggu sebentar." ketika Leon bersiap-siap menggerakkan pulpennya, sebuah suara pun ter
"Apakah tidak ada orang yang ingin mendapatkan tanah ini? tidak apa-apa, ada sebuah kabar baik untuk kita semua. tanah ini akan digunakan untuk membangun panti jompo. apakah ada yang ingin ikut berperan dalam pembangunan kali ini?!" setelah pembawa acara berbicara selama beberapa saat, tidak ada satupun orang yang ingin mendapatkan tanah ini. 60T, tidak semua orang bisa mengeluarkan uang sebanyak ini. meskipun jenis tanah ini telah berubah menjadi jenis tanah komersial, namun tanah ini tetap berada di wilayah pinggiran kota. ini tidak setimpal dengan harga 60T. "panti jompo? apakah itu akan mendatangkan keuntungan? tanah seharga 60T ini pada akhirnya hanya bisa dijadikan sebuah panti jompo. sangat sulit mendapatkan keuntungan di kota Azgard." setelah mendengar perkataan pembawa acara itu, semua orang yang ada di bawah pentas mulai kehilangan rasa tertarik dan dalam waktu sekejap, acara penawaran itu hanya tersisa beberapa orang saja. And
"Leon, lepaskan kami. aku akan mengganti semua kerugianmu." suara Andrew terdengar begitu stress. jujur saja, dia tidak ingin kehilangan semua yang ada di depan matanya ini. dia sudah merasa cukup akan kehidupannya sekarang ini. namun ketika ia menatap wajah Jeslyne, Andrew kembali merasa kalau harta yang ia miliki tidka bisa dibandingkan dengan Jeslyne. "ganti rugi? dengan cara seperti apa? apakah kamu akan memberikan Elafy Entertainment Company mu itu? apakah kamu merasa aku membutuhkan itu?" ekspresi wajah Leon terlihat begitu menyeramkan dan dia hampir sama seperti orang gila. Leon menarik kera baju Andrew dan kembali melemparkannya pada lantai. Andrew berusaha melawan, namun dirinya malah dihajar habis-habisan oleh Leon. "jangan pukul dia lagi! jangan pukul lagi!" teriak Jeslyne dengan nada yang kasar. "aku ingin kamu membayar semua hutangmu kepadaku!" kata Leon dengan mata yang memerah sambil menghajar Andrew. Andre
"Leon masihlah muda, aku akan memberi dirinya sedikit pelajaran atas kelakuannya ini. apakah tuan Andrew bisa memberiku sedikit rasa hormat kepadaku dan memberiku izin untuk membawa Leon pergi dari sini. kamu boleh meminta berapapun jumlah uang jika kamu mengizinkannya." Sano merupakan orang kaya yang sangat royal. dia juga tidak menentukan nominal uang yang ia berikan. dia membiarkan Andrew untuk menyebutkan nominalnya sendiri. "Leon lebih muda dua tahun dariku. ini sedikit disayangkan jika dia harus dipenjara dalam usia muda seperti ini." Andrew lalu duduk di depan Sano dan aura dirinya tidaklah kalah dengan Sano. "baguslah jika tuan Andrew bisa mengerti." setelah Sano mendegar perkataan Andrew, dia pun mengira kalau Andrew pun telah menyetujui masalah ini. "aku tentu bisa mengerti padamu, namun tidak mungkin jika membebaskan Leon keluar dari penjara!" Andrew yang tadinya berbicara dengan nada santai, kini telah berubah menjadi begitu
“Budi, bagaimana keadaan perusahaan akhir-akhir ini?” Ketika datang ke kantor, Andrew memanggil Manajer Budi ke kantornya. “Tuan Andrew, semenjak kamu datang ke Elafy Entertainment Company, aset perusahaan kami sudah berlipat ganda, aku percaya bahwa dalam enam bulan lagi, perusahaan kita akan menjadi perusahaan ekonomi kelas satu.” Manajer Budi kelihatannya sangat bersemangat, meskipun dirinya sudah berada di dunia bisnis selama bertahun-tahun, tapi dirinya tidak pernah sebahagia sekarang, dan Andrew lah yang membawa semua ini padanya. “Terlalu lambat, aku ingin mendirikan perusahaan real estat, aku minta kamu lebih perhatian dalam waktu dekat ini.” “Baiklah, aku akan melakukannya.” Sebelumnya, Manajer Budi masih meragukan keputusan Andrew, tapi sekarang, Manajer Budi seratus persen percaya dengan keputusan Andrew. “Dringggg!” Ketika Andrew sedang memikirkan sesuatu, teleponnya berdering, ini telepon dari Ardi. Ardi adalah sutradara yang dipr
“Sialan, bawa kedua orang ini kembali.” Pemimpinnya adalah seorang polisi yang mempunyai bekas luka di wajahnya, badan pria ini dipenuhi dengan bau asap rokok dan alkohol, dia seperti preman. “Jangan, Kepala polisi Reza, maaf, ini salah kami, apakah kami masih bisa memberimu uang sebanyak yang kamu inginkan?” Ibu Ardi menangis ketika melihat adegan ini, bagaimana dia tega melihat putranya ditangkap? “Uang? Dengan kalian seperti ini, berapa banyak uang yang kalian miliki, cepat bawa mereka!” Kepala polsisi Liu sangat jelas tidak percaya bahwa keluarga seperti Ardi mempunyai banyak uang. “Aku akan memberimu dua ratus juta! Apakah menurutmu kita bisa melupakan masalah ini begitu saja!” Pemikiran Ardi sama dengan ibunya, mungkin dia terbiasa diintimidasi seperti ini, di depan pengganggu ini, dia hanya akan menggunakan kompromi untuk menyelesaikannya. “Sialan, Ardi, apakah kamu sudah gila? Jangan berikan uang kepada mereka, itu membua
Dengan segera, mobil yang mereka naiki sampai di tempat kejadian, Gunawan sudah menyuruh orang untuk memanggil semua penduduk desa, operasi ini membuat Reza sedikit tidak mengerti, apakah ingin merubah kasus sebenarnya? Kenapa memanggil begitu banyak orang? Namun, Reza segera merasa lega, bagaimanapun, dia adalah seorang pemimpin, tidak mudah menangani sebuah kasus, jika bukan karena ingin orang-orang melihat, memangnya ada maksud apa lagi. “Tuan Gunawan, pelaku sudah tiba.” Reza membesarkan nada suaranya dan memberi hormat kepada Gunawan. “Siapa bilang mereka pelaku.” Reza masih berpikir bahwa Gunawan akan memberinya penghargaan, tetapi Gunawan tidak mempedulikannya sama sekali, yang membuat Reza sedikit malu. “Ya, kasus ini belum tuntas, mereka hanya tersangka.” “Kalau begitu, lepaskan borgolnya!” Reza merasa sangat kesal, namun dia masih melepaskan borgol Andrew dan Ardi, dan pada saat ini, Hendri muncul di tempat keja