Share

99 - Perenungan Mendalam

Setelah sekian waktu mempertimbangkannya, Gian menjawab, “Dulu aku pernah bekerja jadi kuli angkut di pasar induk. Di sanalah aku bertemu pak Tomo yang merupakan salah satu bos kios sembako besar di pasar. Aku sering membantu di kiosnya.”

Mata Evita membelalak mendengar jawaban Gian. Itu sungguh sebuah jawaban apa adanya dan sangat berisiko diucapkan di depan gadis semacam dia yang menjunjung nilai elit dari sesuatu hal.

Tapi, karena Evita kini sudah dibutakan dengan perasaan dia pada Gian, dia mengenyahkan pemikiran remeh apapun mengenai jawaban Gian dan bertanya, “Kenapa … kenapa kamu sampai harus jadi kuli angkut, Gian?”

“Untuk mengganti tas-tas kalian yang rusak gara-gara tikus peliharaanku.” Gian menjawab sambil tersenyum masam.

Tatapan Evita segera saja melembut dan dia memeluk erat lengan Gian sambil mengerang iba, “Awwhh … ternyata dulu itu caramu mengganti tas-tas kami. Awww … aku sungguh minta maaf mengenai waktu itu. Tapi, yah, itu salah tikusmu yang terlalu nakal. Di mana
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status