Share

Bab 7

"Sepertinya ini saatnya aku menunjukan ke ahlian aku ke Lidya!" gumam Andy dalam hati sambil melihat ke arah Lidya.

Andy adalah remaja yang lumayan mahir di bidang olahraga sepak bola. Dia pernah mewakili SMA nya untuk tanding antar SMA. Dan saat itu di adalah kapten team. 

"Sepertinya dia tidak bisa bermain sepak bola!" gumam Tomy seraya melihat ke arah Raydha yang hanya duduk sambil membaca sebuah Komik di tangannya.

"Tapi anggota kita kurang 1 bro!" Ucap salah satu teman mereka.

Seketika itu pandangan Ahmad langsung tertuju ke arah Raydha. dan berniat menghampiri Raydha.

"Tunggu, jangan bilang kamu ingin mengajak Raydha! kalau dia bisa pasti dia menawarkan diri tadi!" Ucap Andy sambil memegang tangan Ahmad.

"Dari pada kita kurang pemain, dan kita tidak bisa main. lebih baik kita ajak saja. lagi pula tidak apa-apa juga kalau dia tidak bisa mainkan!" Seru Ahmad dan langsung berlari menghampiri Raydha.

"Ray?Ikut main yuk bantu kami!" Seru Ahmad sedikit memohon.

"Kalian saja Mad, Aku lagi pingin baca komik saja!" jawab Raydha sambil terus melihat ke arah Komiknya.

Sedikit kecewa di raut wajah Ahmad.

"Sudah sob lupain saja Dia kita cari yang lain. Percuma kamu ajak dia, Dia tidak mungkin bisa bermain!"teriak Andy dari kejauhan dengan nada sedikit kesal.

Seketika itu semua mata tertuju ke arah Andy dan Raydha. begitu juga senior lainnya. 

"Kamu tidak ingin bantu teman kamu, kalau pun kamu tidak bisa bermain. setidaknya kamu main saja untuk melengkapi jumlah yang kurang!" terdengar suara lembut berbicara ke arah Raydha.

Saat mengalihkan pandangannya ke arah suara tersebut, terlihat gadis yang tinggi semampai dg kulit putih dan raut wajah yang sangat cantik. gadis itu adalah Lidya. gadis yang sangat di sukai Andy. Raydha pun berdiri sambil menarik nafas panjang lalu menghembuskan lagi dan memberikan gadis itu sesuatu yang dia pegang sebelumnya.

Dari kejauhan Andy melihat mereka dengan wajah yang sangat kesal sambil mengepalkan jarinya.

"Kamu pegang ini, setelah main aku ambil kembali!" Seru Raydha dan langsung berjalan menuju lapangan di mana yang lain sudah bersiap untuk bermain.

"Raydha bisa bermain?" tanya Intan kepada Nadia.

"Sepertinya gak bisa, dari awal dia juga tidak ingin bermain!" jawab Nadia sambil terus melihat ke arah Raydha.

Tomy dan teman-temannya adalah lawan mereka saat itu.

"Sekarang kalian sudah lengkap, boleh kita mulai sekarang?" tanya Tomy

"Ayo kita mulai!" jawab Andy

Akhirnya permainan di mulai dengan bola di awali oleh team Tomy

Saat itu Tomy membawa bola, Satu persatu team juniornya berhasil dia lewati. saat itu hanya terlihat Ahmad yang sedang menjaga gawangnya.

Saat Tomy ingin melepaskan tendangannya, tiba-tiba bola di kakinya sudah hilang. seseorang sudah mengambil bola di kakinya.

"Sial cepat sekali!" gumam Tomy langsung membalikan pandangannya.

Terlihat seseorang membawa bola ke arah gawangnya.

"Ayo Ray, serang" teriak Ahmad dari bawah mistar gawang.

Raydha berlari ke arah gawang lawan. saat menuju gawang lawan Raydha di hadang 2 orang seniornya.

"Mex jangan biarkan dia lewat!" ucap Riko meminta temannya untuk merebut bola dari Raydha.

"Oper sini Ray!" pinta Andy

Seketika itu, bola yang tadi di depan kaki Raydha di letakkan di belakang kakinya. dan saat itu pula bola melambung di atas kepala Raydha dari arah belakang Raydha sampai akhirnya melewati pertahanan Mexy dan Faisal.

"Apa?" Gumam Andy

"Terus Ray, serang!" Terdengar suara dari pingir lapangan dan semua yang berada di pinggir lapangan serentak melihat ke arahnya.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status