Share

Keberuntungan?

Lantai ke-tiga.

Di lantai ke tiga ini, hanya ada sebuah boneka kayu besar yang berada di tengah-tengah altar itu. Dan Gu Lang sepertinya paham jika ujian kali ini, dia harus megalahkan boneka kayu itu.

Dan benar saja, sesaat setelah terdengar suara, "Kekuatan menentukan segalanya. Yang kuat memakan yang lemah, yang lemah hanya bisa pasrah."

Boneka itu pun hidup dan mulai menyerang Gu Lang.

Serangannya sangat cepat dan tepat, tidak membabi buta tapi serangannya justru seperti teratur dengan baik.

"Pukulan Sembilan Matahari!"

Ledakan besar terjadi saat Gu Lang meninju boneka kayu itu, asap mengepul membuat Gu Lang tak bisa melihat bagaimana kondisi boneka itu.

Apakah dia sudah kalah atau belum?

Hingga saat asap itu menghilang barulah terlihat jelas jika boneka itu sama sekali tak terpengaruh.

Justru Gu Lang terkejut saat melihat tangan boneka itu menyilang di depan dada.

Dia menangkis serangan Gu Lang!

Seolah boneka itu memiliki pikiran dan dapat membaca pergerakan Gu Lang.

"Sial, sama
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Sabam Silalahi
Mantap bah
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status